Pemkot Batu Robohkan 20 Kios Lama Untuk Bangun Jalan di Pasar Batu, Pedagang Tempati Kios Sementara

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Pemkot Batu terus membenahi pembangunan Pasar Batu Unit Sayur, Kota Batu, Jawa Timur.

Setelah menyelesaikan pembangunan tahap pertama, kini pembangunan sarana jalan. Dengan merobohkan 20 kios lama di unit sayur. Bangunan lama itu nanti akan dijadikan sebagai jalan, agar memudahkan pedagang maupun pembeli.

Koordinator Pedagang Sayur Agus Yulianto mengatakan, bangunan lama itu dirobohkan dan untuk pedagang yang menempati kios itu pindah untuk sementara.

• Pria Asal Batu ini Kembangkan Bibit Bawang Putih Lokal di Tengah Maraknya Bawang Putih Impor

• Cerita 31 Siswa di Kota Batu Diajak Jalan-jalan ke Singapura oleh Pemkot Batu

• Potensi Ikan di Batu Unggulkan Ikan Nila dan Lele, Potensi Tertinggi di Bidang Perikanan

"Pedagangnya mendapatkan pinjaman kios seperti pedagang yang lain. Tetapi masih pinjam, belum kios permanen," kata Agus saat dikonfirmasi, Senin (8/7/2019).

Ada sekitar 9 pedagang yang menempati kios yang dirobohkan itu. Dari pantauan TribunJatim.com, masih bagian atap saja yang dirobohkan. Menyusul dan bertahap keseluruhan bangunan akan dirobohkan.

Dikatakannya, pembangunan ini sudah direncanakan bersama pembangunan unit sayur tahap pertama. Tetapi baru bisa direalisasikan saat ini.

"Harapan kami, pedagang ini segera mendapatkan undian kios terlebih dahulu. Karena jika menunggu total semua selesai, akan lama," imbuhnya.

Selama ini status pedagang yang menempati kios di sana masih sewa. Keinginan pedagang adalah bisa mengetahui gambaran kios yang akan ditempati.

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso menambahkan untuk tahap dua saat ini sudah proses pengerjaan. Tahap dua ini adalah pembangunan hanggar di bagian tengah pasar sayur.

"Lama pengerjaannya itu sekitar 180 hari. Kami harap secepatnya juga, agar tidak tanggungan lagi di pasar sayur ini. Proses jual beli di sana bisa berjalan lancar juga," kata Punjul.

Jumlah kios di pasar sayur akan menampung pedagang sebanyak 136 orang. Dengan ukuran ruangan 3x5 meter sebanyak 40 unit serta ukuran 3x3 meter sebanyak 96. Sedangkan pada bagian tengah nanti bisa menampung ratusan pedagang.

Di tahap pertama pasar sayur dirombak total dengan anggaran Rp 10 Miliar. Sedangkan tahap kedua sekitar Rp 5 miliar lebih.