15 Rumah di Margo Rukun Surabaya Ludes Dilumat Api, Begini Nasib Warga yang Terdampak

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sedikitnya 15 rumah di Jalan Margo Rukun Gang Lebar RT 5 RW 2, Gundih, Bubutan Surabaya, ludes dilahap si jago merah, Rabu (10/7/2019).

Belasan rumah itu terdiri dari tiga wilayah rukun tetangga (RT), yani RT 09, RT 02, dan RT 05.

Informasi yang dihimpum TribunJatim.com, dari 15 rumah yang ludes itu, jumlah kepala keluarga yang kehilangan harta benda dan tempat tinggal sekitar 29 Kepala Keluarga (KK), dengan total 99 orang.

Menurut Ketua RT 05, Bambang Widodo api pertama kali muncul sekitar pukul 08.30 WIB.

Ia mengaku sempat mendengar suara ledakan yang begitu kencang.

Sepengetahuannya, ledakan itu bersumber dari ledakan kompor elpiji.

"Api besar itu kelihatan dari sana RT 09," katanya pada TribunJatim seraya mengarahkan jari telunjuk tangan ke arah puing rumah pasca terbakar.

• Pingin Rujak Saat Haji, CJH Asal Pamekasan Madura Ini Bawa Cobek, Ulek-ulek dan Buah Mangga

• Mantan Petinju Profesional, Anis Roga Jalani Sidang Atas Kasus Dugaan Perampasan dan Penyekapan

• Galih Ginanjar Kena Kasus Ikan Asin Minta Damai ke Fairuz A Rafiq, Hotman Paris Bahas Mulut Usil

Ia memastikan tidak ada korban jiwa, lantaran warga yang didominasi kaum ibu-ibu dan anak-anak yang libur sekolah, begitu cepat menjauh dari kobaran api yang mengamuk.

"Durasinya cepat banget, ya sekitar 30 menitan," lugasnya.

Konstruksi bangunan semi permanen berbahan kayu jati dan letakknya berdempatan, ia mengira menjadi sebab cepatnya kobaran api menjilati bangunan lainnya.

"Apalagi anginnya tadi juga kencang mengarah ke arah RT 05. Jadi merembetnya dari RT 09, RT 02, lalu RT 05," jelasnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, para warga yang rumahnya ludes, sementara dievakuasi di Kampung Ilmu Jalan Semarang, Surabaya dan di bangunan Taman Kanak-kanak (TK) di kawasan Jalan Margo Rukun.

Sejauh mata memandang di area rumah-rumah yang terbakar seluas 20 m x 30 m itu, belum terpasang garis pembatas police line dari kepolisian setempat.

"Belum ada pihak polisi yang datang, barusan selesai pemadaman dan pembasagan, ada pihak PLN juga yang masih ngecek listrik," tandas Widodo.