Sisa Anggaran Dana Desa Capai Rp 1,5 M, Desa Beji Pakai Uangnya Bangun Lapangan Voli Hingga Irigasi
Sejumlah perencanaan yang tak terealisasi membuat angka Sisa Kelebihan Anggaran (Silpa) dari APBDes di Kota Batu cukup tinggi.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, KOTA BATU - Sejumlah perencanaan yang tak terealisasi membuat angka Sisa Kelebihan Anggaran (Silpa) dari APBD di Kota Batu cukup tinggi.
Siapa sangka, fenomena Sisa Kelebihan Anggaran (Silpa) ini juga terjadi di tingkat APBDes di Kota Batu, satu di antaranya ada di Desa Beji.
Di tahun 2018, Desa Beji menyisakan anggaran APBDes sekitar Rp 1,5 miliar.
Silpa itu pun dimanfaatkan untuk membangun kebutuhan desa. Pj Kepala Desa Beji, Edwin Yogaspatra mengatakan dari Silpa itu bisa membangun lapangan voli di Beji.
(Gagal Lelang Jadi Penyebab Besarnya Silpa di Kota Blitar)
"Kami memanfaatkan anggaran Silpa untuk kebutuhan masyarakat Beji. Pembangunan lapangan voli itu juga usulan masyarakat," ungkapnya, Senin (15/7).
Lapangan voli yang dibangun bersebelahan dengan lapangan bola itu menghabiskan anggaran sekitar Rp 31 juta dari Silpa Dana Desa (DD).
Dana Silpa APBDes itu sampai saat ini sudah terserap sekitar 80 persen. Dana Silpa ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
Seperti jalan, pembangunan irigasi pertanian, dan lainnya.
"Tidak cuma lapangannya saja, tetapi plus parkirnya dan sarana penunjang lainnya sekitar 100 juta rupiah," imbuhnya.
(Silpa APBD Jatim 2018 Capai Rp 4,5 T, DPRD Minta Pemprov Jatim Petakan Rangking Serapan OPD)
Begitu juga dengan Silpa di Desa Tulungrejo.
Tahun 2018 Silpa APBDes Tulungrejo sekitar Rp 1,5 miliar. Silpa itu berasal dari ADD, DD, maupun anggaran perencanaan yang tidak terealisasi.
Kepala Desa Tulungrejo, Suliyono mengatakan dari Silpa itu nantinya ada yang digunakan kembali.
"Jika ada yang masih bisa digunakan dan dikerjakan kembali di tahun 2019 ini ya dipakai lagi," kata Suliyono.
Tetapi tergantung asal dari Silpa tersebut, semisal Silpa itu berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD), akan digunakan sesuai ketentuan ADD.
Di tahun 2019 ini agar tidak terjadi Silpa, maka memaksimalkan penggunaan anggaran.
"Ya tentu kami jadikan evaluasi. Diutamakan penggunaan anggaran prioritas," pungkasnya.
Reporter: Surya/Sany Eka Putri
(Proyek di Sidoarjo Tak Jalan, Silpa Membengkak, Nilai PAK Tembus Rp 5,3 T)