Jatim Borong 9 Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dari MenpanRB, Terbanyak Banyuwangi
Provinsi Jawa Timur mengantongi banyak penghargaan dalam acara Penganugerahan Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 di Semarang
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SEMARANG - Provinsi Jawa Timur mengantongi banyak penghargaan dalam acara Penganugerahan Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 di Hotel Gumaya Tower Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2019) malam.
Total, ada sembilan penghargaan yang diraih pemerintah kabupaten kota dalam ajang bergensi tersebut. Dari jumlah tersebut Pemerintah Kabupaten Banyuwanyi menjadi daerah yang paling banyak menyabet penghargaan untuk inovasi pelayanan publiknya.
Detailnya, Pemkab Banyuwangi mendapatkan empat penghargaan inovasi pelayanan publik. Kemudian Pemkab Bondowoso, Pemkab Gresik, Pemkot Surabaya, Pemkot Malang, dan Pemkot Mojokerto masing-masing mendapatkan satu penghargan inovasi pelayanan publik.
"Inovasi terbanyak diperoleh Pemkab Banyuwangi. Saya harap yang sudah sukses tetap melakukan inovasi berikutnya. Karena inovasi kaitannya dengan pelayanan publik supaya cepat, mudah dan murah," kata Khofifah.
Sembilan program inovasi pelayanan publik yang diraih pemkab pemkot Jatim di antaranya adalah Rantang Kasih dari Banyuwangi, Cakrukan Entrepreneur Muda Surabaya dari Kota Surabaya, Gerebek Pasar Legi dari Gresik, Posko Paman dan Kota Koiokerto, dan Geladak Kancil Jawara dari Bondowoso.
• Enam Bonek Jadi Tersangka Seusai Aniaya Sopir Truk di Madiun, Penyebabnya ini
• Harga Rumah Rp 32 Miliar, Muzdalifah Ternyata Bersih-bersih Sendiri, Uya Kuya Kaget Jumlah ART-nya
• VIRAL Video Mesum Anak SD di Magetan Diduga Direkam di Rumah Saat Ibu Pergi ke Sawah
"Saat di awal menjabat saya sampaikan ke OPD agar mewujudkan pelayanan yang Cepat, Efektif Efisien, Transparan, Tanggap, Akuntabel dan Responsif. Maka ini mudah-mudahan jadi muara dari inovasi layanan publik yang dikembangkan baik provinsi, kabupaten maupun kota," katanya kepada Tribunjatim.com.
Secara khusus Khofifah mengucapkan terima kasih pada Pemda yang sudah mengembangkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat Jawa Timur.
Namun ia menegaskan agar seluruh pemda tidak menjadikan penghargaan sebagai tujuan akhir. Melainkan tujuan akhirnya adalah membuat masyarakat merasa bahwa Pemerintah telah memberikan pelayanan yang mudah, cepat, dan murah.
"Awarding bukan tujuan kita. Tapi tujuannya adalah memberikan pelayanan publik agar warg Jatim bisa merasa terlayani. Itu substansinya," kata Khofifah kepada Tribunjatim.com. (Fatimatuz zahroh/Tribunjatim.com)