Persoalan Sampah di DKI Jakarta, Wali Kota Risma Ngaku Siap Bantu: Kalau Misalkan Saya Ada Waktu
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku siap jika diminta bantuan terkait sampah di DKI Jakarta.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku siap mebantu jika diminta bantuan terkait persoalan sampah di DKI Jakarta.
Hal itu ditegaskan Risma, lantaran Risma menganggap persoalan sampah sangat mendesak, tidak bisa dibiarkan terlalu lama.
"Saya siap untuk bantu. Bagi saya, ini untuk menolong, kalau misalkan saya ada waktu, saya bisa, Insya Allah akan saya bantu," ucap Risma.
• Disebut Potensial Ikut Pilkada DKI Jakarta 2022, Begini Tanggapan Tri Rismaharini
Bagi Risma, persoalan sampah, bukanlah persoalan biasa.
Sebab, jika terus dibiarkan akan banyak menimbulkan bencana lain, banjir misalnya.
"Saya sampaikan itu sangat berbahaya sekali. Karena itu menimbulkan penyakit. Bukan hanya kotor, dampak besarnya adalah penyakit dan kemudian banjir," urainya.
Menurut Risma, persoalan sampah di DKI Jakarta itu bisa diselesaikan.
Karena anggaran yang tersedia untuk itu dinilai sangat bisa mengcover persoalan sampah.
• Wali Kota Risma Disebut Sosok yang Potensial Maju Pilkada DKI Jakarta 2020, Begini Kata Pengamat
Hanya saja, menurut Risma perlu manajerial yang bagus agar persoalan sampah tersebut bisa teratasi dengan cepat dan tepat.
Saat ditanya lebih lanjut, perihal kesiapan Risma membantu Jakarta, apakah pertanda Risma siap maju di Pilkada DKI 2022 mendatang, Risma hanya memberi jawaban singkat dan sesekali melempar candaan.
"Belum tahu, wong masih lama kok. Siapa yang nawari? Seng nawari awakmu toh," ucap Risma sambil tersenyum kepada awak media.
• Cemas Problem Sampah Jakarta, Tri Rismaharini: TPA Dipercepat, Uangnya Banyak, Tak Mungkin Tak Bisa
Sebagaimana diketahui, belakangan ini, nama Risma dikaitkan dengan Pilkada DKI Jakarta 2022 mendatang.
Risma yang telah memimpin Kota Surabaya selama dua periode, dinilai punya modal track record yang bagus selama memimpin dan dinilai mumpuni untuk maju dalam gelaran demokrasi lima tahunan itu.