Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sidang Dimas Kanjeng

Cukup Salaman Dua Detik di Pengadilan, Pengikut Setia Dimas Kanjeng Ngaku Dapat Tuah ini

Di tengah masalah yang menerpa Dimas Kanjeng, ternyata masih banyak pengikut yang setia dan peduli dengannya.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim/ Galih Lintartika
Puluhan wanita pengikut Padepokan Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo hadir dalam sidang perdana Taat Pribadi untuk kasus pembunuhan dan penipuan penggelapan di PN Kraksaan, Kamis (16/2/2017) 

Laporan Wartawan Surya, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Kehadiran puluhan pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi dari Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo, dalam persidangan kasus pembunuhan berencana dan penipuan penggelapan di Pengadilan Negeri (PN) Kraksaan, Probolinggo dengan terdakwa Taat Pribadi, Kamis (16/2/2017), meninggalkan sejumlah pertanyaan.

Di tengah masalah yang menerpa Taat Pribadi, guru besar, pengasuh dan pemilik Padepokan, ternyata masih banyak pengikut Dimas Kanjeng yang setia dan peduli dengannya.

"Saya ingin memberikan semangat kepada yang mulia (sapaan Taat Pribadi saat berada di Padepokan," kata Ati, salah satu pengikut setianya asal Kediri.

Ati mengaku sengaja datang ke PN Kraksaan Probolinggo ini untuk melihat langsung persidangan Taat Pribadi.

Dia ingin mengetahui kebenaran kasus ini.

"Saya penasaran sih sejauh mana kasusnya ini. Apa benar yang mulia kami ini bersalah dan terbukti melakukan pembunuhan," jelasnya.

Terlepas dari itu, Ati yang mengaku sudah empat tahun bergabung dengan padepokan memang ingin memberikan dukungan moril.

"Saya ingin salaman saja sama yang mulia. Saya ingin yang mulia tetap semangat menjalani kasus ini dan tidak mudah putus asa, pasti ada jalan," ungkapnya.

Ana, pengikut Dimas Kanjeng lainnya asal Pasuruan, punya alasan berbeda.

Dia kangen dengan Taat Pribadi, karena sudah lima bulan ini tidak pernah bertemu.

"Jujur saya kangen ingin ketemu sama yang mulia, masyallah . Saya kangen tidak pernah bertemu dengannya semenjak dituduh membunuh dan menipu ini," katanya.

Menurutnya, Taat Pribadi ini tidak bersalah dan akan bebas dari segala tuntutan yang dialamatkan kepadanya.

Ia yakin Taat Pribadi akan kembali ke padepokan dan melakukan aktivitas rutinitas seperti biasanya.

"Apapun yang terjadi saya percaya Taat Pribadi itu orang yang baik," imbuhnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved