Kecelakaan Bus Pariwisata
Lima Fakta Terkait Kecelakaan Maut Bis Pariwisata Solaris Jaya di Tawangmangu
Berikut ini adalah lima fakta terkait kecelakaan maut Bis Pariwisata Solaris Jaya yang terjerumus jurang di Banaran, Desa Gondosuli.
TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini adalah lima fakta terkait kecelakaan maut Bis Pariwisata Solaris Jaya yang terjerumus jurang di Banaran, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2017).
1. Bus Mengangkut Rombongan Guru
Bus Pariwisata Solaris Jaya mengangkut rombongan guru dari SDN Jimbaran Wetan, Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Tengah.
Total rombongan yang ikut dalam bus tersebut sebanyak 28 orang.
Mereka merupakan rombongan yang merayakan acara pisah sambut kepala SDN Jimbaran.

2. Kecelakaan Disebabkan Rem Blong
Kecelakaan maut yang menimpa bus pariwisata PO Solaris Jaya nomor polisi K 1677 CD di Banaran, Kelurahan Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2017), disebabkan oleh rem blong.
Hal tersebut disampaikan Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Ahdi Rizaliansyah, kepada wartawan di Puskesmas Tawangmangu.
Kecelakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca: Sebelum Berangkat, Korban Kecelakaan Bus Pariwisata Sempat Ucapkan Kalimat Ini
"Kecelakaan (bus pariwisata) ini terjadi karena mengalami rem blong," katanya.
Akibatnya, bus yang melaju dari arah Sarangan menuju Grojogan Sewu, Tawangmangu terjun masuk ke sungai Desa Banaran, Gondosuli.

3. Korban Tewas Berjumlah Enam Orang
Akibat kecelakaan itu, dari 29 orang yang ada di bus tersebut, enam orang di antaranya tewas.
"Dua penumpang meninggal di lokasi dan empat di Puskesmas Tawangmangu," jelas Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Ahdi Rizaliansyah.
