Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan Bus Pariwisata

Sebelum Kecelakaan Maut Terjadi, Suwandi dan Zuhro Sempat Lakukan Ini

Indah yang merupakan anak dari Zuhro menceritakan detik-detik informasi terakhir korban.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Januar
TRIBUNSOLO.COM/LABIB ZAMANI
Bus pariwisata PO Solaris Jaya K 1677 CD masuk jurang di Banaran, Kelurahan Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Minggu (26/2/2017). 

Laporan Wartawan TribunJatim.Com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hingga saat ini, Senin (27/2/2017), keluarga dua korban kecelakaan maut masih menunggu kabar evakuasi dari pihak kepolisian Tawangmangu, Jawa Tengah.

Kedua korban itu adalah Suwandi (54) mantan Kepala SDN Jimbaran Wetan beralamat di Wonokasian dan Zuhro (54) yang beralamat di Ketimang, Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur.

Indah yang merupakan anak dari Zuhro menceritakan detik-detik informasi terakhir korban.

Sabtu (25/2/17) siang, Indah mendapatkan foto di grup Whatsapp keluarga, terlihat ibunya berjabat tangan dengan Suwandi.

"Serah terima jabatan, mama kan sebelumnya Kepala SDN Pilang I, kemudian SK turun, mama pindah ke SDN Jimbaran Wetan, yang sebelumnya dikepalai Pak Suwandi" ujar Indah kepada TribunJatim.com, Minggu (26/2/17).

Sesaat setelah itu, datang seorang teman Zuhro ke rumah duka untuk mengabarkan duka kecelakaan yang menimpa kepala sekolah tersebut.

Baca: Lima Fakta Terkait Kecelakaan Maut Bis Pariwisata Solaris Jaya di Tawangmangu

"Ibu Zuhro kecelakaan kata teman mama. Saat itu belum ada informasi meninggal," ujar Indah kepada TribunJatim.com, Senin (27/2/2017).

Indah yang tinggal tak jauh dari rumah korban ini, sempat mencari tahu informasi mengenai kecelakaan bus di Tawangmangu melalui internet.

"Ada informasi, tapi disuruh menghubungi polisi Tawangmangu bernama Yuli. Akhirnya sekitar pukul 15.00 WIB, saya telepon, saya dikabari mama meninggal, "ujar Indah.

Sesaat setelah itu adik Indah, yang juga merupakan anak kedua korban berangkat ke Tawangmangu untuk menemui jenazah, dan adik bungsunya.

"Berangkatnya sore, sekitar pukul 16.00 WIB. Adik terakhir saya kan juga ikut, kata polisi, adik saya masih trauma. Tidak mau ke rumah sakit, dan kantor polisi," ujar indah sembari menahan air mata menggunakan tisu di tangan kirinya.

Serupa dengan keluarga korban Zuhro, keluarga Suwandi juga menunggu kabar.

"Kami masih menunggu Santi, anak sulung korban yang ke Tawangmangu. Pihak RSUD bilang jenazah Abah (Suwandi), dan Ica akan diantar, tapi kami juga masih ingin tahu perkembangan di Tawangmangu. Kabar terakhir istri korban, Agustina patah kaki di sana," ujar Sekertaris Desa, Ahmad Ansori kepada TribunJatim.com.

Sebelumnya kecelakaan maut menimpa sebuah bus pariwisata PO Solaris Jaya, Minggu (26/2/2017).
Bus yang ditumpangi 29 orang rombongan SDN Jimbaran Wetan, Wonoayu, Sidoarjo ini terjun ke dalam jurang di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Dalam kecelakaan nahas ini, korban meninggal sebanyak 6 orang, di antaranya adalah Zuhro dan Suwandi.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved