Jangan Anggap Enteng Depresi, Berikut ke Mana Harus Curhat dan Apa yang Bisa Dilakukan
Depresi yang ditandai merasa putus asa, kehilangan harapan, dan menyalahkan diri sendiri, memang bisa terjadi pada siapa saja.
Benny dari Into the Light menambahkan, setidaknya jadilah pendengar yang baik bila teman sedang butuh bercerita.
Apalagi bila teman sudah memberikan sinyal keputusasaan dalam hidup, misalnya berkata 'sudah tak ada gunanya hidup' dan 'ingin mati saja'.
"Yang pertama, harus menahan asumsi kita dulu, judgement-nya ditahan dulu. Jangan langsung menyalahkan dia," kata Benny.
Bila teman tidak mau menceritakan masalahnya, tawarkanlah diri untuk menjadi pendengar yang baik.
Tak perlu memaksa, sampai akhirnya ia nyaman untuk bercerita.
Setelah itu, secara perlahan ajaklah mengunjungi psikolog maupun psikiater.
Masalah kesehatan jiwa jangan dipandang sebelah mata dan menjadi stigma di masyarakat.
Untuk itu, menurut dokter Andri, depresi memang harus dibicarakan oleh masyarakat luas.
Tahun 2020, WHO memperkirakan depresi menjadi beban penyakit nomor 2 setelah kardiovaskular.
Seperti tema Hari Kesehatan Dunia pada April mendatang, Depresi: Ayo Bicara!
(KOMPAS.com/Sukoco)