Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Longsor Maut di Ponorogo

Bersihkan Air Sungai untuk Tandon Air, Tim SAR Malah Temukan Jenazah Korban Longsor

Saat itu, tim sedang membersihkan aliran sungai. Air rencananya dipakai untuk tandon air bagi tim Alkon.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Mujib Anwar
SURYA/RAHADIAN BAGUS
Tim gabungan evakuasi dan pencarian korban, terus berupaya mencari 25 korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo yang belum ditemukan. 

Koordinator sektor A, Yoni Fariza, mengatakan korban ditemukan di sektor A pada Minggu sekitar pukul 08.30 WIB. Saat ditemukan, korban masih menggenakan celana berwarna hitam.

Dia menuturkan temuan jasad itu bermula dari Tim SAR gabungan di sektor A sedang membersihkan aliran sungai yang tertutup material longsoran menggunakan alat berat.

"Saat itu, tim sedang membersihkan aliran sungai. Rencananya aliran sungai itu untuk tandon air bagi tim Alkon," jelas anggota Basarnas Trenggalek ini.

Pada saat itulah, seorang petugas tak sengaja melihat kaki kanan korban. Kemudian pembersihan aliran sungai dihentikan dan difokuskan untuk mengevakuasi korban itu.

Dikatakan Yoni, korban berhasil dievakuasi dengan kondisi tubuh lengkap. Namun tubuh korban telah membengkak karena tertimbun tanah selama sembilan hari.

Petugas membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mengevakuasi korban. "Timbunan longsoran sebenarnya tidak dalam. Tapi akses menuju lokasi korban yang tertimbun, cukup sulit," kata dia.

Yoni menambahakan, temuan jasad ini menjadi spirit baru bagi tim di sektor A. Sebab, lanjut Yoni, selama delapan hari pencarian tim di sektor A belum mendapat jasad sama sekali.

"Temuan ini sedikit meningkatkan semangat tim di sektor A," imbuhnya. (Surya/Rahadian Bagus)

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved