Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Longsor Maut di Ponorogo

Makin Gawat, Evakuasi dan Pencarian Korban Longsor Ponorogo Dihentikan

Mulai Minggu (9/4/2017), pencarian dan evakuasi korban longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, dihentikan.

Editor: Mujib Anwar
Surya
Mobil K9 kena longsor susulan di Dusun Tangkil, Ponorogo pada Minggu (9/4/2017). 

Jalan akses menuju ke sektor D tertutup.

Baca: 25 Korban Longsor Belum Ditemukan, Bupati Ponorogo Ajak Warga Lakukan Ini

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni juga menyatakan, secara teknis pencarian korban sudah bisa dihentikan.

Pasalnya, berdasarkan informasi serta masukan dari Basarnas dan Kepala Desa, sangat kecil kemungkinan menemukan korban.

"Sebenarnya scara teknis, hari ini pencarian korban itu sudah bisa kita hentikan. Karena secara teknis, berdasarkan informasi, masukan baik dari Basarnas maupun kepala desa, yang ikut terus menerus melakukan pencarian, sudah pesimis untuk bisa menemukan korban lagi," kata Ipong, saat menyampaikan hasil evaluasi dari pencarian selama satu minggu, Sabtu (8/4/2017) sore.

Menurut Ipong, Tim SAR dan evakuasi pencarian korban terkendala jumlah material longsoran yang begitu tebal, yang jumlahnya mencapai satu juta kubik.

"Itu sesuatu yang sangat besar dan itu sulit. Setidaknya membutuhkan waktu satu tahun, kalau alatnya (ekscavator) 10 -15 unit yang bekerja. Sementara untuk menambah alat lagi kan nggak mungkin," jelasnya.

Kepala Desa Banaran, lanjutnya juga telah menyampaikan aspirasi dari warganya kepada dirinya. Keluarga korban, meminta Pemkab Ponorogo untuk memperpanjang pencarian korban.

"Dipadosi malih to Pak (dicari lagi pak). Kan ini baru tujuh hari, siapa tahu ada," kata Ipong menirukan ucapan Kades Banaran, kepadanya.

Ipong mengatakan, warga juga memberikan saran agar fokus lokasi pencarian dilakukan sesuai dengan arahan mereka.

"Tadi disampaikan, fokusnya nanti di sektor C dan D. Dan itu pun di titik-titik tertentu," imbuhnya.

Ipong mengaku, sebagai penanggungjawab pencarian korban, dirinya akan menyanggupi permintaan warga Desa Banaran, dengan memperpanjang waktu pencarian.

"Lha kalau itu sudah dipenuhi dan ternyata nggak ketemu juga, mungkin mereka sudah iklhas," terangnya. (Surya/Nuraini Faiq/Rahadian Bagus)

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved