Arus Bawah Sungai Sangat Kuat, Petugas Kesulitan Temukan Korban

 TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf langsung meninjau lokasi kecelakaan perahu penumpang yang terguling di Kalimas, Wringinanom.

Tim SAR melakukan pencarian para korbna yang tenggelam dengan cara menyelam dan penyisir sepanjang sungai, namun upaya itu belum membuahkan hasil.

Jumlah korban tenggelam yang simpang siur membuat pendataan nama-nama korban menjadi menyulitkan tim relawan. Termasuk Gus Ipul sendiri bingung menghitung jumlah korban yang belum ditemukan.

Menurut keterangan sementarasa jumlah pengendara motor sebanyak 7 orang. Tiga orang berboncengan sehingga ada 6 orang. Ditambah jumlah 4 orang pengendara motor yang tidak berboncengan. Sehingga total korban hilang ada 10 orang. Ditambah dua operator perahu yang selamat.

Baca: Walaupun Tidak Ada Jaminan Keamanan, Pemprov Tidak Bisa Melarang Penggunaan Perahu Tambang

Sehingga ada 12 orang dalam perahu terbalik itu. Ditambah satu orang penolong yang tidak naik perahu namun ikut meninggal dunia saat menolong korban.

Dari 10 orang itu, baru ditemukan dua orang satu orang atas nama Mis'ah (45), Kalimati, Tarik, Sidoarjo. Sedangkan satu korban yang ditemukan meninggal dunia yaiu Ujang Fadhillah (60) warga Sumberame, Kecamatan Wringinanom.

Sedangkan korban yang selamat ada 6 orang diantaranya dua operator perahu. Jadi masih ada lima orang korban perahu terbalik belum ditemukan.

"Ujang ini korban yang tidak ikut naik perahu. Ujang ini dari daratan menolong korban perahu terguling namun ikut menjadi korban," kata Gus Ipul dengan didampingi Ketua BPBD Kabupaten Gresik Abu Hassan dan Camat Wringinanom kepada TribunJatim.com , Kamis (13/4/2017).

Upaya pencarian tim Basarnas, BPBD dan relawan dilakukan dengan dua cara. Yaitu menyisir sekitar kejadian perahu terbalik dan dengan cara menyelam.

"Saat menyelam tadi arus di bawah sangat kuat sehingga menyulitkan tim penyelam," imbuh Gus Ipul kepada TribunJatim.com. (Surya/Sugiyono)