Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Top 5 Jatim

Dari Riset Initiative Institute Soal Pilgub Jatim, Hingga Pejabat yang Datangi Nenek Tuna Daksa

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini urut menyusul di peringkat kedua dan ketiga dari capaian popularitas.

Penulis: Januar | Editor: Januar
TribunJatim.com
Top 5 Jatim 

Sebab, saat itu pemerintah mencoba untuk memfungsikan Tol Trans Jawa.

Tepatnya, tol itu ditargetkan untuk bisa dilalui pada H-7 Lebaran.

Sehingga, para pemudik kelak diharapkan bisa memanfaatkan tol dari jalur tengah ini.

Selain itu, tol tersebut juga akan digratiskan untuk para penggunanya.
Namun, dalam proses pembangunannya, tol tersebut akan dibagi menjadi beberapa bagian, tepatnya berdasarkan wilayah.

"Saat ini kita masih merencanakan jalur keluar masuk tol. Sebab jalan tol dari Semarang-Surabaya setidaknya harus keluar masuk tol lebih dari empat kali," jelas Muhammad Sodikin, Humas BPJN Wilayah VIII saat ditemui TribunJatim.com di kantor Jalan Waru, Sidoarjo, Rabu (26/4/2017).

4. Hasil The Initiative Institute, Risma, Khofifah, dan Gus Ipul Saling Bersaing Untuk Pilgub Jatim

Walaupun Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim masih dilaksanakan tahun 2018, namun The Initiative Institute sudah mengeluarkan hasil survei elektabilitas tokoh yang berpotensi maju di Pilgub Jatim 2018.

Selain itu, lembaga tersebut juga mengeluarkan survei popularitas tokoh atau tokoh yang terkenal dan akrab di telinga masyarakat Jatim.

Dari survei popularitas, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menduduki peringkat pertama dengan capaian 82.8 persen.

Hal ini berbanding lurus dengan capaian elektabilitasnya yang menduduki peringkat pertama sebesar 33.2 persen.

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini urut menyusul di peringkat kedua dan ketiga baik dari capain popularitas dan elektabilitasnya.

5. Takut Tiba-tiba Didatangi Pejabat, Nenek Tuna Daksa ini Malah Dapat Pulung Jelang Lebaran

Imah (60), nenek tuna daksa warga Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan, tak menyangka akan disambangi Wakil Bupati Situbondo, Rabu (26/04/2017).

Nenek tuna daksa, yang tidak memiliki dua kaki ini selama ini hidup sendirian di rumah yang terbuat dari kayu dan anyaman bambu berukuran 3x 5 meter ini. Kondisinya benar-benar memprihatinkan.

Saat melihat kedatangan sang pejabat, dia tampak takut. Sejurus kemudian mata-matanya berkaca-kaca dengan wajah seperti hampir tak percaya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved