Kecilnya Dibuang Orangtua Gara-Gara Wajahnya, Begini Nasib Bocah Malang Ini Sekarang
Bukannya memberi kasih sayang, orangtua bocah ini malah dengan tega membuangnya karena dianggap terlalu jelek.
Penulis: Cindy Dinda Andani | Editor: Cindy Dinda Andani
Baca: Artis Korea Ini Pede Pakai Jaket Tas Kresek dan Sandal, Buset Ternyata Harganya Bikin Jantungan!
"Mereka menunduk ketika kami bertemu, atau lari dan berteriak mereka bisa ketularan penyakitku," ceritanya dilansir dari Daily Shares.
"Aku bertanya pada Jean mengapa mereka seperti itu padaku dan Jean menangis, aku merasa bersalah telah membuat ibuku menangis," lanjutnya.
Jono mengaku benci sekali melihat wajahnya hingga pada satu titik ia mulai jadi pemberontak.
Baca: Parah, Girlband Korea Ini Malah Makin Terkenal Gara-Gara Lakukan Hal Kelewat Batas Saat Manggung
Namun, ada satu kalimat buruk dari orang lain yang membuat Jono memutuskan untuk kembali baik.
Kalimat itu adalah, "Untung kau tuli karena kau tak akan bisa mendengar komplain istrimu kelak."
Hanya gara-gara kalimat tersebut, Jono sadar bahwa menjadi positif dan sering tertawa adalah hal yang penting.
Kini, hidup Jono Lancester jauh lebih baik dari sebelumnya.
Baca: Orang Amerika Kaget Beli Mi Instan Indonesia Lewat Online, Begini Kata Mereka
Ia menjadi seorang motivator dan terus mengedukasi publik tentang penyakit yang menimpanya.
Ia bahkan rela terbang ke Australia dari Inggris untuk bertemu anak-anak yang juga menderita Treacher Collins Syndrome.
"Aku ingin bertemu orang-orang seperti diriku ketika aku muda," katanya dilansir dari Huffington Post.
Ia juga sering mengunggah fotonya bersama anak-anak penderita Treacher Collins Syndrome di Facebooknya.
"Sepuluh tahun lalu, meskipun banyak yang sayang padaku, aku benci Treacher Collins Syndrome, aku benci wajahku," tulisnya.
"Tapi sekarang, aku merasa sangat bersyukur. Aku bahagia bisa menjadi diriku sendiri," sambungnya.
