Lokalisasi Ditutup, Para PSK di Surabaya Ternyata Pindah Praktik ke 5 Kos-kosan ini
Wilayah yang juga dikenal Tambak Asri itu memang dulu dikenal tempat lokalisasi yang cukup terkenal.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Camat Krembangan, Kota Surabaya Yudi Kartika kaget saat mendapati lima tempat kos di wilayahnya Kampung Kremil, yang diduga dijadikan tempat prostitusi baru.
Wilayah yang juga dikenal Tambak Asri itu memang dulu dikenal tempat lokalisasi yang cukup terkenal.
Namun, semangat Wali Kota Tri Rismaharini mengalihfungsikan kampung itu sebagai kampung pemberdayaan perempuan. Prostitusi di tempat itu ditutup.
"Masyarakatnya sudah beralih fungsi dan profesi. Namun ada lima kos-kosan yang kami curigai jadi tempat begituan. Sedang kami cek," ucap Yudi, di Balai Kota Surabaya, Senin (1/5/2017).
Baca: Wisatawan Asing Berebut Sambangi Kampung Bekas Lokalisasi Dolly, Sensasi Inilah yang Mereka Cari
Saat ini, camat yang baru empat bulan menjabat di Kecamatan Krembangan itu masih koordinasi dengan tokoh masyarakat di sana.
Yudi juga berjanji akan menuntaskan persoalan itu karena tidak ingin praktik prostitusi berubah wujud. Sebab, lokalisasi Kremil sudah lima tahun ditutup.
Kremil adalah salah satu lokalisasi legendaris di Surabaya Utara. Selain lokalisasi Dolly dan Dupak Bangunsari.
Meski ditutup, namun saat ini yang dicemaskan adalah lahirnya prostitusi dalam bentuk lain.
"Era Gadget menjadi tantangan kita bersama memberantas prostitusi. Jangan sampai semangat Bu Wali dinodai," kata Kasatpol PP Kota Surabaya, Irvan Widiyanto. (Surya/Nuraini Faiq)