Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Unik Sungai Jagir, Nomor Dua Bikin Merinding

Sungai atau Kali Jagir merupakan satu anak Sungai Surabaya yang merupakan sungai buatan pada zaman penjajahan Belanda pada tahun 1879.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Edwin Fajerial
ISTIMEWA
Sungai Jagir di Jalan Jagir Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur 

2. Buaya yang minta tumbal

Konon, Sungai Jagir terpecah menjadi dua bagian, yakni ke arah timur yang disebut Rolak Lanang dan ke arah utara yang disebut Rolak Wedok.

Rolak Wedok dan Rolak Lanang merupakan jelmaan dari boyo lanang (buaya laki-laki) dan boyo wedok (buaya perempuan).

Kedua jelmaan buaya ini sering mencari tumbal seorang manusia.

Keduanya akan berpura-pura hanyut, lalu ketika ada manusia yang menolongnya, manusia tersebut akan hilang terseret arus.

Menurut penduduk sekitar, korbannya diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin orang yang meninggal terseret arus di rolak tersebut.

Rolak Lanang akan mencari tumbal perempuan, sedangkan Rolak Wedok akan mencari tumbal laki-laki.

Mitos tentang jelmaan buaya yang mencari tumbal ini masih dipercaya oleh warga sekitar.

Hal ini karena beberapa tahun lalu, sering ada korban tenggelam di sungai tersebut.

Seperti pada tahun 2013, seorang pria bernama Sugeng (25) ditemukan tewas tenggelam sekitar pukul 15.30 WIB, pada Jumat (6/9/13) setelah mandi di sungai dekat pintu air sebelah barat jembatan jagir.

Begitu pula tahun 2015, seorang siswa SMP ditemukan tewas tenggelam di sungai jagir, pada Minggu (20/12/15).

Siswa tersebut tewas usai bermain PlayStation lalu diajak teman-temannya untuk mandi di sungai tersebut.

Terlepas dari benar atau tidaknya mitos tersebut, Sungai Jagir merupakan cagar budaya milik kota Surabaya yang harus kita jaga ya, rek!

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved