Sahur Mie Instan, Telur, dan Nasi Memang Mudah dan Cepat, Tapi Mulai Sekarang Kurang-kurangin Ya!
Apa menu sahurmu hari ini? Jika piring berisi nasi, mi instan, dan telur, maka kamu bisa saja telah telah melakukan kesalahan besar. Kok bisa?
TRIBUNJATIM.COM - Apa menu sahurmu hari ini?
Jika piring berisi nasi, mi instan, dan telur, maka kamu bisa saja telah melakukan kesalahan besar.
Dokter Samuel Oetoro, SpGK, seorang pakar gizi yang dihubungi Kompas.com via telepon, Selasa (30/5/2017), menjelaskan beberapa efek yang dialami oleh orang yang berpuasa selama 14 jam.
Tanpa makanan, kadar gula pada darah orang tersebut akan menurun sehingga merasa lemas.
Lalu, karena tidak minum selama 14 jam, orang tersebut juga berisiko kekurangan air atau dehidrasi.
Baca: Tiga Resep Buah Naga Ini Bakal Bikin Segar Tenggorokan Waktu Buka Puasa, Bikinnya Cepat!
Oleh karena itu, sahur menjadi momen vital untuk menyiapkan tubuh agar berkecukupan akan bahan-bahan makanan seperti sumber energi, protein, lemak, dan serat.
“Sumber energi itu apa? Karbohidrat. Karbohidrat seperti nasi, roti, kentang, dan gula. Itu semua sumber karbohidrat,” ucapnya.
Akan tetapi, karbohidrat harus dipilih yang dapat membuat kadar gula darah stabil, walaupun ketika mendekat ke sore hari gula darah pasti akan tetap mengalami penurunan.
Jadi, bagaimana kita harus makan pada saat sahur?
Baca: Maia Estianty Foto Bareng Chris Hemsworth, Komen Netizen Malah Bahas Sosok Pondok Indah, Siapa?
Dokter Samuel menyarankan untuk makan beras merah atau beras lainnya yang tinggi serat.
“Kalau berasnya tinggi serat, maka penyerapan di saluran pencernaan akan terjadi perlahan-lahan. Kalau diserapnya perlahan-lahan, kadar gula di darah naiknya juga perlahan-lahan,” katanya.
Dia melanjutkan, kalau naiknya perlahan-lahan, maka turunnya pun perlahan-lahan sehingga kadar gula di darah bisa bertahan sampai sore hari.
Hasilnya adalah orang yang berpuasa tidak lemas.
Baca: Empat Seleb Hollywood Ini Pernah Bau Mulut Parah Lho, Lawan Main Saat Adegan Ciuman Sampai Kesal
Selain beras merah, sumber karbohidrat tinggi serat lainnya seperti kentang yang dimakan bersama kulitnya dan roti gandum juga bisa menjadi pilihan.
Kemudian, jangan lupa juga untuk mengonsumsi protein dan lemak.
Dokter Samuel memperingatkan untuk tidak makan protein yang terlalu tinggi di saat sahur.
Sebab, protein yang terlalu tinggi akan membutuhkan lebih banyak air untuk dicerna sehingga dapat menyebabkan kehausan.
Baca: Ini 6 Jenis Kurma Terpopuler di Dunia, Ada yang Warnanya Emas Sampai Favorit Rasul
“Jadi, ya makan ikan atau ayam, tetapi tidak boleh itu saja. Kan ada orang yang tidak makan nasi, makannya hanya protein saja. Itu tidak boleh saat lagi puasa,” ucapnya.
Lalu, lemak pun harus dipilih yang sehat dan bukan dari gorengan.
Dia menuturkan, kalau lemak dari gorengan itu lemak trans yang sangat berbahaya.
Jadi, dipilihkan lemak yang sehat, misalnya yang tidak digoreng dan berasal dari ikan yang tidak digoreng juga.
Baca: Siapa Sosok Wanita yang Dibilang Netter Sederhana Banget dalam Foto Keluarga Verrell Bramasta Ini?
Terlalu banyak makan gorengan malah akan memberikan rasa haus di mulut.
Untuk melengkapi menu sahur Anda, sayur dan buah yang tinggi serat juga tidak boleh ketinggalan.
Lalu, jangan lupa juga untuk minum setidaknya tiga gelas air dan hindari kopi atau teh yang bersifat diuretik atau membuang air.
Baca: Wanita yang Jadi Meja Sushi Ini Ngamuk Usai Ulah Seorang Pelanggan yang Bikin Risih, Videonya Viral
Nah, ketika menjelang imsak, perut harus diisi kembali dengan buah yang tinggi air, karbohidrat kompleks, dan serat.
“Jadi, jangan menjelang imsak sudah tidak makan atau minum, harus makan buah yang utuh atau diblender,” katanya.
Jadi, apa pendapat Dokter Samuel mengenai menu sahur yang hanya berisi nasi putih, mi instan, dan telur?
Baca: Berparas Menggemaskan, YouTuber Indonesia Ini Dibilang Netter Mirip Kim Ji Won, Siapa Dia?
Dengan segera dia berseru bahwa menu tersebut salah.
“Itu salah, enggak bisa begitu! Itu harus lengkap seperti yang saya bilang. Kalau dia makan nasi dengan mi instan, itu artinya karbohidrat dengan karbohidrat yang sama-sama sederhana dan diserapnya cepat. Dia juga akan cepat lapar,” ujarnya.
Baca: Hubungan Terlarang Ayah-Anak Ketahuan Gara-gara Rekaman, Alasan Putrinya Sungguh karena Cinta
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di TribunStyle.com dengan judul Stop Sahur dengan Menu Nasi, Mie Instant dan Telur, Ini Alasannya.