Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Meski Diakui Mudik Naik Kapal Lama, Ternyata Ini yang Bikin Beberapa Penumpang Tetap Beli Tiketnya

Arus balik pemudik mulai memadati segala arus moda transportasi di Indonesia. Mulai dari bus, kereta api, pesawat, hingga kapal laut.

Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Alga W
SURYA/MOHAMMAD RIFAI
Situasi penumpang asal kepulauan Kangean yang overload dan rela berdesakan di dek kapal Km DBS I Sumenep, Selasa (20/6/2017). 

Lain halnya dari Albert, pria bernama Anjar Sugiarta (46) justru berlangganan memakai kapal laut saat mudik setiap tahunnya.

"Harganya sih hampir sama seperti pesawat, tapi tidak tahu kenapa ya, suka saja kalau naik kapal, sensasinya beda, lagian saya kan tidak buru-buru juga," terangnya.

Ia menggendong kardus berisi kerupuk udang mentah yang hendak diberikan pada saudara iparnya di Jalan Jakarta 28, Surabaya.

Dia mengimbuhkan, harga bukanlah masalah baginya, sekaligus menjadi keinginan kedua orang putranya.

Baca: Netizen Syok Harus Bayar Hampir Rp 400 Ribu Buat Nasi Liwet Khas Solo, Ini yang Bakal Dilakukannya

Namun sayangnya di tahun ini, ia tak dapat mudik bersama seorang putra bungsunya yang berumur empat tahun.

"Tiga tahun kemarin sempat mudik sama Habibi (putra bungsunya), tapi dia sudah meninggal, terkena demam berdarah dan nyawanya tidak sempat tertolong," tukas Anjar.

Dia menuturkan, ingin meneruskan keinginannya berlayar dengan kapal laut setiap Lebaran.

Pasalnya ketika putranya berumur tiga tahun, mereka diminta selalu naik kapal laut saat mengunjungi kakek dan nenek menuju kampung halamannya di Belaman, Kalimantan Tengah.

"Mungkin ini akan saya lakukan terus sama keluarga saya, ya sekaligus mengenang almarhum Habibi," tutupnya.

Baca: Ada Teori Bumi Datar Pakai Gambar Hujan, Tanggapan Putra Jokowi Ini Bikin Netter Merasa Cerdas

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved