Ciptakan Lagu Kebangsaan Singapura, Pria Asal Indonesia Ini Nasibnya Justru Miris di Kampung Halaman
Tak disangka, pencipta lagu kebangsaan Singapura ternyata orang Indonesia, saat di kampung halaman sempat sulit cari pekerjaan
Pad tahun 1928, tepatnya saat usianya menginjak 21 tahun, Zubir pindah ke Singapura, karena tertarik dengan gemerlapnya Singapura.
Dia pergi ke Singapura dengan menumpang kapal kargo, dan tanpa izin ayahnya.
Saat berada di Singapura, Zubir bergabung dengan sebuah kelompok operas yang para pemainnya berasal dari Melayu.
Bakatnya terus menarik perhatian banyak orang.
Baca: Inilah Sosok Penyumbang Emas Monas, Nasibnya Tragis, Bukannya Dihargai, Malah Sering Masuk Penjara
Pada tahun 1936, perusahaan rekaman milik Inggris, His Master's Voice (HMV) merekrutnya sebagai supervisor rekaman.
Karirnya di bidang musik terus melejit.
Hingga, pada tahun 1958, Zubir diminta mencipatakan lagu Majulah Singapura sebagai lagu resmi untuk Dewan Kota Singapura.
Belakangan, lagu itu pula yang dijadikan sebagai lagu kebangsaan Singapura.
Baca: Jadi Rival Panglima Sudirman, Jenderal Belanda Ini Malah Bernasib Tragis Usai Makan di Tanjung Priok
Terkait lagu yang diciptakannya itu, ternyata Zubir memang memiliki sebuah filosofi yang dianutnya.
Tepatnya, filosofi di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
(Diolah dari berbagai sumber)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/zubir-said_20170704_125523.jpg)