Wacana Pemindahan Ibukota RI Jadi Dibicarakan Menteri dan Presiden, Target Mulai Digarap Tahun 2018
Wacana pemindahan Ibukota Republik Indonesia dari Provinsi DKI Jakarta tampaknya tidak lagi menjadi sekedar wacana.
Wacana pemindahan ibu kota ke Palangkaraya ini digagas pertama kali oleh Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno dan dimunculkan kembali oleh Presiden Joko Widodo.
Baca: SIM Anda Mati Saat Lebaran, Jangan Takut Ada Waktu Perpanjangannya Lho, Catat Waktunya
Hanya saja, Bambang enggan menyebutkan detail kota mana yang akan menjadi pusat administratif tersebut.
Penentuan lokasi menjadi salah satu hal yang dibahas dalam kajianpemindahan ibu kota. Selain itu, permasalahan mengenai estimasi pendanaan dan tata kota juga akan dikaji.
Dia menargetkan, kajian selesai tahun ini.
"Maka tahun 2018 atau 2019 sudah mulai ada kegiatan terkait dengan pemindahan pusat administrasi pemerintahan," kata Bambang.
Nantinya Bappenas yang akan memimpin kementerian dan lembaga lain dalam menjalankan rencana ini.
Baca: Kalahkan Gus Ipul, Gerindra Jatim Usulkan Nama Khofifah ke DPP, Pasangannya Mengejutkan
Dia mengatakan, pemerintah memerlukan waktu sekitar tiga tahun untuk menjadikan suatu kota menjadi ibu kota.
"Mungkin butuh waktu 3-4 tahun untuk menyelesaikan seluruh infrastruktur dasar maupun gedung-gedung pemerintahnnya," kata Bambang.
Dasar kajian pemindahan ibu kota yakni fakta bahwa pembangunan ekonomi antara di Pulau Jawa dengan pulau lainnya tidak seimbang.
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Pemerintah Targetkan Pemindahan Ibu Kota Dimulai 2018
(Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)