Nyanthol di Pemerintah Pusat, Jalan Lingkar Timur Tulungagung Mangkrak
Sayap jembatan di kedua sisi lokasi jembatan juga sudah disiapkan dengan lebar mencapai lebih 20 meter.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Jembatan ring road (jalan lingkar) timur Kabupaten Tulungagung mangkrak.
Meski pembebasan lahan sudah dilakukan, namun proyek belum juga dikerjakan. Padahal rencana awal proyek akan dimulai tahun 2017 dan berakhir 2019.
Jembatan ini nantinya akan melintasi Sungai Brantas, dan menghubungkan Desa Desa Bukur Kecamatan Sumbergempol dengan Desa Pucunglor Kecamatan Ngantru.
Sayap jembatan di kedua sisi lokasi jembatan juga sudah disiapkan. Lebarnya mencapai lebih dari 20 meter.
Kini lokasi proyek tersebut terkesan mangkrak. Sesekali warga datang ke lokasi untuk sekedar menikmati pemandangan ke arah Sungai Brantas.
Kadang beberapa truk pengangkut pasir parkir di sisi selatan, ditinggal sopirnya minum kopi.
Baca: Ikan Cupang Lagi Booming di Kalangan Anak Muda, Inilah Beragam Kontes yang Digelar
Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo saat dihubungi mengakui, ada keterlambatan pengerjaan jembatan tersebut.
Alasannya pembiayaan jembatan tersebut dialokasikan pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Tahun lalu memang ada pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat. Untuk sementara jembatan ring road timur ditangguhkan,” terang Syahri, Rabu (12/7/2017).
Lanjut Syahri, menurut informasi yang didapat, tahun 2018 jembatan ini akan kembali dianggarkan. Dia berharap, informasi tersebut benar.
Baca: Aneh, Jelang Pendaftaran Gelombang Kedua Ditutup, Siswa Tetap Ogah Daftar di Dua SMA Negeri ini
Sebab Pemkab Tulungagung tidak bisa mempecepat pembangunan, selain berharap ke pemerintah pusat.
“Isitilah kata, Pemkab Tulungagung ini hanya menadahkan tangan meminta ke pemerintah pusat. Permohonannya diloloskan atau tidak, itu terserah yang punya dana,” tambahnya.
Syahri Mulyo mengaku sudah melakukan lobi agar jembatan tersebut lekas dianggarkan. Namun sekali lagi, pihaknya hanya bisa pasrah jika alokasi dana untuk jembatan tersebut ditunda.
Bahkan saat ditanya apakah tahun depan pasti dianggarkan, Syahri menjawab ragu-ragu.
“Yang pasti kami sudah membebaskan lahan, tetapi untuk jembatan sepenuhnya dari pemerintah pusat. Kami hanya bisa memohon, tapi tidak bisa merebut,” katanya.
Baca: Agar Bisa Mesum dan Indehoi Sepuasnya, Sepasang Remaja Pilih Tempat Menyeramkan ini
Ring road timur sebenarnya program Pemkab Tulungagung untuk mengurangi beban di Jembatan Ngujang.
Apalagi saat musim mudik lebaran, Jembatan Ngujang menjadi titik kemacetan terparah karena tidak ada jalan alternatif.
Namun Syahri mempunyai rencana alternatif, jika jembatan ring road timur ini tidak lekas dianggarkan pemerintah pusat.
“Kami sudah mengajukan proposal ke pemerintah pusat. Jika memang terlalu lama, alternatifnya sharing anggaran antara Pemrpov Jatim dan PemKab Tulungagung,” tandas Syahri. (Surya/David Yohanes)