Ibadah Haji 2017
Kakek Pengayuh Becak Ini Bisa Pergi Haji, Ternyata yang Dia Lakukan Hanya Seperti Ini . . .
Maksum, pria tua pengayuh becak itu akhirnya bisa melaksanakan ibadah haji. Cara yang dilakukannya pun sederhana, yaitu . . .
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Januar
Sebuah becak tua digunakan Kakek Maksum, hingga akhirnya bisa mengantarkannya naik haji.
Terparkir di depan gang rumah Kakek Maksum, becak hijau yang mulai terkelupas warnanya tersebut menjadi pasangan sang kakek bertahan hidup.
Rupanya becak yang dimiliki Kakek Maksum ini telah berumur 21 tahun.
"Mulai (narik) becak itu tahun 1996," ujar Maksum sembari lupa-lupa ingat, Kamis (27/7/2017).
Dirinya membeli becak hijaunya itu seharga Rp 20 ribu di rekannya.
Setiap hari sang kakek mengayuh becak tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tak disangka, jerih payahnya mengayuh becak di panas terik Surabaya bisa mengantarkan sang kakek hingga naik haji.
Sang kakek berhasil menabung, hingga akhirnya pada tahun 2010 dirinya terdaftar sebagai calon haji.
"Alhamdulillah. Saya nabung dulu itu daftar Rp 20 juta, ya hasil (narik) becak itu. Lalu tahun ini pelunasannya, pokoknya semua sekitar Rp 36 juta," syukurnya lalu kedua tangannya mengusap muka.
Esok (28/7/2017) sore, Kakek Maksum akan berangkat ke Tanah Suci bersama rombongan haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
"Ini tasyakurannya sekarang. Besok sore ke asrama haji. Besok malam insyaallah berangkat," ucap bapak empat belas anak ini.
Dari Penghasilan Narik Becak yang Tak Tentu, Kakek Maksum Bisa Umrah dan Haji, Ini Rahasianya
Rasa bersyukur sang kakek tak terhenti saat hasil tabungannya puluhan tahun bisa mengantarkannya umroh kemudian naik haji.
Senyum sumringah tergambar dari raut wajah Kakek Maksum saat menanti keberangkatan hajinya, Jumat (28/7/2017) esok.
Kakek 79 tahun ini masih nampak lincah menyalami tamu dan menyapa tetangga di gang kecil rumahnya.