Tak Hanya Bandara Internasional Dubai, Bandara di 3 Negara Ini Juga Gunakan Bahasa Jawa
Beberapa negara di dunia bahkan menggunakan Bahasa Jawa untuk menyampaikan informasi pada penumpang pesawat. Nah mana saja tiga negara itu?
TRIBUNJATIM.COM - Satu bahasa daerah yang banyak digunakan penduduk Indonesia adalah Bahasa Jawa.
Banyak penduduk Jawa yang tersebar hingga ke pelosok, membuat bahasa ini tak hanya digunakan di Pulau Jawa.
Namun juga di Sumatera, Nusa Tenggara Barat/Timur, hingga luar negeri, misalnya Suriname.
(Tak Hanya Suriname, Ini Lima Negara yang Penduduknya Juga Berbahasa Jawa, Ada yang Dekat Indonesia)
(Dugaan Korupsi Jasmas Kabarnya Seret Dewan Surabaya, Begini Alur Permohonan Dana Hibah Tersebut)
Bahkan menurut estimasi ethnologue.com, Bahasa Jawa menempati peringkat 11 di dunia dari segi jumlah penutur, yaitu sebanyak 84,3 juta.
Saking populernya, Google Translate pun menyematkan terjemahan untuk Bahasa Jawa.
Tak hanya itu, beberapa negara di dunia bahkan menggunakan Bahasa Jawa untuk menyampaikan informasi pada penumpang pesawat.
(Meski Tanpa Tora, Begini Serunya Promosi Warkop DKI Reborn Part 2, No 3 Pengakuan Vino G Bastian)
Hal ini bertujuan supaya pembaca yang tidak mengerti bahasa nasional dan internasional, dapat memahami informasi yang disampaikan.
Nah, mana saja sih negara dengan bandara yang menggunakan Bahasa Jawa?
Simak daftarnya sebagaimana dirangkum TribunTravel.com dari berbagai sumber.
(Nyonya Meneer Dinyatakan Bangkrut, Ini Awal Mula Berdirinya Pabrik Jamu yang Berusia Hampir 1 Abad)
1. Bandara Adisutjipto, Yogyakarta

Mulai Senin (17/7/2017), Bandara Adisutjipto di Yogyakarta menambahkan Bahasa Jawa sebagai pengumuman informasi, selain Bahasa Inggris dan Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com, dengan penambahan bahasa dalam penyampaian informasi announcement, diharapkan dapat menghadirkan nuansa “keramahan” Yogyakarta di bandara.
Hal itu sekaligus untuk mengenalkan dan mempromosikan Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah.
Baik kepada wisatawan domestik maupun mancanegara yang melalui Bandara Adisutjipto.
(5 Kuliner Khas Suku Dayak yang Sampai Disukai Bule, Mulai Juru Singkah hingga Kue Lepet)
2. Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab

Pengumuman informasi di satu bandara tersibuk di dunia, Bandara Internasional Dubai, sempat membuat beberapa penumpang terpingkal sekaligus bingung.
Pasalnya, pengumuman itu menggunakan Bahasa Jawa krama alus saat pengumuman penerbangan EK 358 rute Dubai-Jakarta.
Alasan bahasa tersebut dipakai, menurut Divisional Vice President Emirates, Walter Riggans, adalah memudahkan penumpang yang tak memahami bahasa Inggris atau Arab saat proses naik ke pesawat.
(7 Air Terjun di Indonesia yang Memikat, Ada yang di Jawa Timur, No 4 Tempat Mandi Bidadari)
''Ini supaya penumpang di Bandara Dubai yang tidak bisa berbahasa Inggris atau Arab bisa merasa nyaman."
"Bersama pihak bandara, kami memasukkan 26 bahasa dalam sistem untuk dipakai di setiap pintu keberangkatan."
"Sehingga supervisor yang bertugas bisa memilih bahasa sesuai penumpang yang akan terbang,'' papar Riggans dilansir dari BBC Indonesia.
(Enam Kebiasaan Unik Orang Indonesia di Mata Bule, No 3 Bikin Bingung, No 1 Menggelikan)
3. Bandara Schiphol, Belanda

Bahasa Jawa memang tidak jadi bahasa yang digunakan untuk menyebarkan informasi di Bandara Schiphol.
Hanya saja, ada seorang petugas bandara yang fasih berbahasa Jawa.
Rekaman yang menampilkan petugas bagasi handling di bandara yang berlokasi di Amsterdam itu sempat viral di internet.
(Laras Sekar Arum Berhasil Tembus Paris Fashion Week, Berikut 6 Potret Keren Model Asal Indonesia Ini)
Pria tua tersebut memperkenalkan dirinya bernama Naldo dan selanjutnya ia pun bercakap menggunakan Bahasa Jawa.
"Wong Jowo opo dudu? (orang Jawa atau bukan)," tanya Eka.
"Wong Jowo, iso omong Jowo (orang Jawa, bisa ngomong Jawa)," jawab Naldo.
"Kok iso ngomong Jowo piye? (kok bisa ngomong Jawa gimana?)," tanya Eka.
"Aku ngomong karo kowe to, ning kono ono wong Jowo pirang-pirang, terus wong Jowo pirang-pirang nang kono kancaku (Aku bilang sama kamu kan, di sana ada banyak orang Jawa, terus banyak dari orang Jawa itu teman saya)," jawab Naldo.
"Aku mlaku karo wong Jowo, mangan karo wong Jowo, turu karo wong Jowo (Aku jalan sama orang Jawa, makan sama orang Jawa, tidur sama orang Jawa)," tambahnya.
"Sakjane kowe ora wong Jowo, wong Hindustan? (sebetulnya kamu bukan orang Jawa? orang Hindustan?)," tanya Eka.
"Hindustan iyo, keling-keling," jawab Naldo.
"Mangane wong Jowo opo? (makannya orang Jawa apa)," tanya Eka.
"Mangane sembarang, gule, bakmi, soto, (Makannya terserah, gule, bakmi, soto)," jawab Naldo.
(Ini 10 Perubahan dari Acara Operasi Plastik Thailand, Nggak Kalah dari Korea, No 2 Bikin Pangling!)
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di TribunTravel.com dengan judul Makin Bangga! Bandara di 3 Negara Ini juga Gunakan Bahasa Jawa, No Buncit Bikin Terheran-heran.