Ibunya Asyik Lihat Pembagian Hadiah, Bocah 2 Tahun ini Tiba-tiba di Kolong Truk dan Braak
Sebelum masuk kolong truk, si bocah nahas ini bersama ibunya di halaman sekolah tempat pembagian hadiah.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR – Wanda Kristanto, bocah berusia dua tahun tewas mengenaskan setelah tertabrak truk di Jl Ciliwung, Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Minggu (20/8/2017).
Kejadian nahas menimpa bocah asal Kelurahan Tanggung itu, setelah dia lepas dari pantauan orangtua saat melihat gerak jalan di kelurahan setempat dan hendak menyeberang jalan sendiri.
Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, saat itu di Kelurahan Tanggung sedang ada gerak jalan untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-72.
Finish acara jalan santai berada di halaman SDN Tanggung I.
(Mau Diajak Istri Salat Subuh Berjamaah, PNS di Malang ini Malah Gantung Diri)
Saat peristiwa terjadi, panitia jalan santai sedang membagi-bagikan hadiah ke peserta. Nah, korban dan ibunya melihat pembagian hadiah jalan santai tersebut.
Awalnya, korban dan ibunya berada di halaman sekolah bersama warga lain.
Namun beberapa saat kemudian, korban hendak membeli es krim dengan diantar kakaknya yang masih berusia enam tahun di lokasi.
Sedangkan ibunya tetap berada di halaman sekolah melihat pembagian hadiah jalan santai.
Diduga setelah membeli es krim, Wanda lalu bermain di pinggir jalan di depan sekolah. Lalu dia hendak menyeberang sendiri di jalan raya.
(Marak Sewa Kamar Kos Abal-abal di Kota Blitar, Ternyata untuk Bisnis Esek-esek, Tarifnya Pahe)
Tapi pada saat bersamaan, dari arah utara ada truk dengan Nopol AG 8824 UP yang dikemudikan Agus Santoso (30).
Diduga korban tersenggol badan truk lalu masuk ke kolong truk. Korban terlindas roda truk bagian belakang sebelah kiri.
“Bocah itu keluar sendiri, ibunya masih di halaman sekolah melihat pembagian hadiah jalan santai,” kata Umiasih, warga Kelurahan Tanggung yang berjualan buah di seberang SDN Tanggung I.
Menurut Umiasih, saat melintas di lokasi laju truk sudah pelan. Jarak beberapa meter sebelum lokasi sekolah sudah dipasang rambu hati-hati.
(Anaknya Nyanyi Lagu Berkibarlah Berderaku, Istri Mantan Teroris ini Menangis dan Ingat Suami)
Di sekolah tersebut sedang ada kegiatan jalan santai dan pembagian hadiah lomba tujuhbelasan warga Kelurahan Tanggung.
“Truknya sudah pelan. Tapi bocah itu memang tidak ada yang ngawal, sendirian di pinggir jalan,” ujarnya.
Sopir truk, Agus Santoso (30), masih terlihat shock saat ditemui di Masjid Polres Blitar Kota.
Agus bercerita truk yang ia kemudikan melaju dari utara menuju ke selatan.
Dia dari rumahnya di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, hendak mengambil telur ayam di wilayah Sekardangan, Kanigoro, Kabupaten Blitar.
(Antar Istri, Pria ini Ditodong Pistol Bersandi Aneh oleh Rampok Toko Emas di Tulungagung)
Agus ditemani kernet bernama Edi.
Saat mendekati SDN Tanggung I, Agus mengaku sudah mengurangi kecepatan truknya.
Sebab, beberapa meter sebelum sekolah terdapat rambu peringatan hati-hati yang dipasang di jalan. Di sekolah itu memang sedang ada kegiatan warga.
“Truk melaju sangat pelan, kalau tidak salah hanya 30 km/jam. Soalnya sudah ada rambu peringatan,” ucapnya.
Tetapi, beberapa meter setelah melewati sekolah, tiba-tiba si kernet, Edi menegur Agus.
(Terungkap, Ria Irawan Ikut Promosikan Umrah First Travel Ternyata Demi Julia Perez, Lho Kok?)
Edi meminta Agus menghentikan laju truk. Edi merasakan roda truk bagian belakang menabrak sesuatu di lokasi.
“Setelah berhenti, Pak Edi turun, ternyata ada bocah yang tertabrak,” ujar Agus.
Kata Edi, sebelum melintas di depan sekolah sempat melihat bocah berdiri di pinggir jalan persis di pintu masuk sekolah.
Truk terus melaju pelan-pelan. Saat kepala truk sudah melewati posisi si bocah berdiri, dia mendengar ada sesuatu yang membentur badan truk.
Saat bersamaan juga dia merasakan roda truk seperti melindas sesuatu.
“Saya memperkirakan saat truk melintas bocah itu baru hendak menyeberang lalu membentur bember samping bagian tengah sebelah kiri truk. Kemudian terjatuh ke kolong truk dan terlindas roda belakang bagian kiri,” kata Edi.
(Cukup Jatuhkan Pistol Mainan, Pria ini Bawa Kabur 15 Motor Sport Mewah)
Saat turun dari truk, Edi melihat posisi bocah tengkurap dengan kepala di barat dan kaki di timur. Bocah tersebut sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Edi sempat membopong korban dan membawa masuk ke halaman sekolah.
“Saat saya membawa korban masuk halaman sekolah, ibunya baru lari dari belakang sambil teriak-teriak,” imbuhnyau.
Petugas piket Unit Laka Satlantas Polres Blitar Kota, Bripka Sugeng mengatakan sudah mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hasil olah TKP, polisi menduga korban hendak menyeberang sendiri di jalan raya.
Lalu korban tersenggol bodi truk dan jatuh ke kolong truk. Kemudian korban terlindas roda belakang sebelah kiri truk.
“Korban mengalami luka di bagian kepala,” katanya. (Surya/Samsul Hadi)