Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2017

CJH Asal Jawa Timur Meninggal Terbanyak, Dewan Jatim Ini Sebut Satu Penyebabnya dari Fisik

Sejumlah CJH asal Jawa Timur meninggal saat melaksanakan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.

Penulis: Adeng Septi Irawan | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM/ADENG SEPTI IRAWAN
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Suli Daim 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Adeng Septi Irawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah CJH asal Jawa Timur meninggal saat melaksanakan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.

Dari 46 CJH yang meninggal, 16 di antaranya berasal dari Jawa Timur.

Dikabarkan sebelumnya, Kepala Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah KKP Kelas I Surabaya, Muhammad Zainul Muqorrobin menuturkan, jumlah CJH Indonesia yang meninggal paling banyak dari Jawa Timur.

Sementara CJH lainnya tersebar di beberapa daerah di seluruh Indonesia.

(Ditemukan Adanya Makanan Basi Diberikan Ke CJH di Mekkah, Dewan Jatim Apresiasi Langkah Antisipasi)

Menyikapi hal ini, Wakil Ketua Komisi E, Suli Daim mengatakan, penyebab kematian CJH itu banyak, bukan hanya satu problem saja.

"Misalnya dilihat dari fisik CJH itu sendiri," katanya, Rabu (23/8/2017).

Kondisi tidak begitu fit, kurang begitu bagus kurang begitu prima, tapi masih tetap dipaksakan, tuturnya juga bisa, karena adanya ijin dokter yang menilai sudah boleh berangkat.

Namun, sesampai di Mekkah penyakit CJH kambuh lagi.

Selain itu, mereka juga ada yang memaksakan untuk berangkat, meskipun kondisi badannya lagi tidak fit.

(Legislator Akan Panggil BPJS, Tanyakan Kartu Tenaga Kontrak Pemkot Surabaya yang Tak Segera Diberi)

Ia mengaku tidak bisa menyalahkan pihak penyelenggara haji, dalam hal ini Kemenag maupun CJH.

Karena semua pihak dinilai sudah semaksimal mungkin melakukan yang terbaik, demi kelancaran ibadah haji.

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada masing-masing pihak, baik panitia maupun peserta untuk sama-sama saling menjaga.

"Artinya bagi calon jamaah haji yang tidak fit, tidak usah dipaksa berangkat, kemudian tim panitia harus lebih selektif dalam menentukan mana saja calon yang bisa berangkat dan yang tidak," kata politisi asal Partai Amanat Nasional ini.

(Divonis Bebas Murni, Kuasa Hukum Chin Chin Anggap Kliennya Dikriminalisasi, Oknum Polisi Terlibat?)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved