Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menyaru Jadi Dukun Palsu, Pria Lamongan ini Cabuli Para Janda Muda di Surabaya

Meski modus menjadi dukun sudah sering dipakai untuk menipu. Tetap saja banyak orang yang jadi korban, tak hanya harta tapi juga kehormatan.

Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Mujib Anwar
SURYA/FATKHUL ALAMY
Pelaku Suhadak ketika diamankan di Mapolsek Pakal, Surabaya lantaran kasus penipuan dan pencabulan, Senin (28/8/2017). 

Permintaan syarat yang aneh tersebut ditolak An menolak. Pelaku tidak kehilangan akal, ia meminta supaya bisa mencabut rambut di sekitar kemaluan korban.

(Pemalsuan Dua Brand Rokok Cukup Ternama ini Ternyata Dilakukan di Home Industri Sidoarjo)

Selain mencabuli para korbannya, pelaku juga menipu korbannya dengan meminta sejumlah uang.

Ini sebagai jasa supaya bisa melariskan dagangan atau warung korban.

"Paling sedikit saya minta uang Rp 50 ribu, tapi ada yang membayar Rp 3 juta," aku pelaku Suhadak.

Kapolsek Pakal Kompol I Gede Suartika, aksi yang pelaku sudah dilakukan sejak 2013. Sementara ada tiga korban yang sudah melaporkan ke polisi.

"Ini baru terungkap tiga korbaan yang melapor. Kalau melihat rentang waktu, bisa jadi lebih dari 10 korban. Karena ini tindak asusila, korban malu membuat laporan ke polisi," terang Suartika.

(Rebut Kursi Bupati Jombang dari Golkar, PKB Siapkan Tiga Politisi Gaeknya ini)

Saat dilakukan pemeriksaan, pelaku mengaku tidak ada korban yang sudah disetubuhi. Tapi, polisi masih meyelidiki dan mengembangkan kasus ini, Lantaran waktu yang dilakukan pelaku sudah mulai 2013 lalu.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan, pelaku dijebloskan ke sel tahanan Mapolsek Pakal.

Polisi akan menjerat pelaku dengan Pasal 378 dan 281 KUHP tentang penipuan dan perbuatan cabul. (Surya/Fatkhul Alamy)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved