Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jangan Asal Ikut Tren! Ingin Ubah Warna Rambut, Wanita Ini Malah Harus Botak dan Derita Luka Bakar

Agar mendapat hasil yang memuaskan, maka seseorang disarankan untuk melakukan perawatan mewarnai rambut di salon.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
worldofbuzz.com
Deng saat mewarnai rambutnya 

Sekali lagi, rambut Deng diwarnai dengan warna hitam.

Kembali, ia merasakan sakit luar biasa di kulit kepalanya.

Penata rambutnya menyuruhnya bertahan sedikit lebih lama, namun Deng tidak tahan lagi.

Pukul 11.00 WIB, dia memanggil putrinya untuk menjemputnya di salon.

(Oki Setiana Dewi Bagikan Kisah Inspiratif Saat Haji, Netizen Malah Penasaran dan Tanyakan Hal Ini)

Penata rambutnya akhirnya menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres dan dengan cepat membantunya membersihkan pewarna rambut.

Deng kemudian ke rumah sakit dimana dokter kulit mengatakan bahwa dia menderita syok anafilaksis karena reaksi alergi terhadap pewarna rambut.

Kulit kepalanya diketahui menderita luka bakar karena bahan kimia.

Ahli dermatologi tidak punya pilihan selain menyarankan Deng untuk mencukur semua rambutnya yang panjang karena dia takut pewarna residu dapat menyebabkan reaksi yang lebih buruk.

Tak punya pilihan lain, Deng lalu menuruti hal tersebut.

Kulit kepala Deng
Kulit kepala Deng ()

"Saya selalu memiliki rambut panjang dan saya tidak dapat menerima penampilan botak saya sekarang. Sebagai seorang wanita, saya benar-benar mengerti rasa sakitnya!" ujarnya dikutip dari World Of Buzz.

Setelah kejadian traumatis tersebut, Deng memutuskan untuk menuntut salon rambut itu sebagai kompensasi atas biaya pengobatan, kerusakan mental, dan biaya wig sejumlah 60.000 yuan atau sekitar Rp 122 juta.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved