Gabung ISIS dan Ajak Video Call, Dua Warga Lamongan Ditangkap di Istanbul Turki
Dua warga Kabupaten Lamongan, Jawa Timur kembali menggegerkan dunia, setelah ditangkap di Istanbul, Turki karena menjadi pengikut ISIS.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
"Betul, Mustain itu warga saya dan ketangkap di Istanbul," ucap Agus.
Saat berangkat pada 25 Juli 2017, pada istinya Mustain pamit hendak pergi melaut dengan segala perbekalan nelayan karena pekerjaannya sebagai nelayan.
(Mengejutkan, Khofifah Tiba-tiba Maju Pilgub Jatim Lewat Partai Demokrat, Padahal Sebelumnya . . .)
Hampir dua bulan, Mustain tidak pernah pulang dan tidak ada kabar apapun. Kemudian pada 12 September Hermin mendapat telepon dengan kode area yang berbeda (bukan wilayah Indonesia, red).
Dalam komunikasi itu, Mustain yang bekerja serabutan ini cerita kalau ia sedang bekerja jauh.
Terduga mengatakan ia bekerja bersama Akbar, anaknya yang dijemput dari salah Ponpes di Bogor, tempat Akbar menuntut ilmu selama ini.
"Tidak hanya telepon, tapi video call," ungkap Agus.
Saat komunikasi lewat video call itu Hermin memang melihat anaknya sedang bersama suaminya.
Hermin membenarkan kalau suaminya bersama Erik ditangkap di Istanbul sesuai yang beredar di facebook.
Agus menjelaskan, kepergian warganya itu tanpa prosedur administrasi dari desa.
"Makanya saya juga heran kok bisa sampai ke sana. Apa naik kapal," ungkapnya.
Kini istri Mustain juga meninggalkan rumahnya untuk sementara ikut saudaranya.
Mustain meninggalkan anak kecil yang masih berusia lima bulan. Hermin juga tidak tahu dimana Akbar, anak pertamanya yang diajak Mustain itu. (Surya/Hanif Manshuri)