Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mengenaskan, Atlet Paralayang yang juga Anggota DPRD ini Tewas saat Terbang di Kota Batu

Korban yang juga anggota DPRD Kabupaten ini terjatuh karena tidak bisa mengendalikan parasut saat mengudara.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM/IST
Jenazah Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim yang juga atlet Paralayang saat berada di Kamar Mayat RS Karsa Husada, Batu, Kamis (5/10/2017) malam. 

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Kabar duka datang dari dunia olahraga. Atlet paralayang Syaiful Iqbal Asyofa (40), asal Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, meninggal dunia saat mengudara, Kamis (5/10/2017).

Kejadian terjadi sekitar pukul 4 sore. Korban terjatuh di kawasan Villa Songgoriti, dari ketinggian sekitar 20 meter.

Korban yang juga anggota DPRD Kabupaten Muara Enim ini terjatuh karena tidak bisa mengendalikan parasut saat mengudara.

Saat berada diketinggian dan terjadi angin kencang, diduga korban kehilangan kendali sampai tidak bisa mengendalikan parasutnnya.

(Bonek yang Tewaskan Pendekar PSHT Terus Diburu, Usai 2 Tersangka, Lalu Provokator, Terus Giliran)

Kerabat korban, Husain Tarang mengatakan, karena angin kencang, korban kesulitan mengendalikan parasutnya.

"Parasutnya terlilit dan tidak bisa mengembang dengan sempurnya. Dan terjatuh di pepohonan," kata Husain, saat dikonfirmasi, Jumat (6/10/2017).

Korban mengalami luka pendarahan pada kepala bagian belakang dan langsung dilarikan ke rumah sakit Karsa Husada saat itu juga. Korban lalu dibawa ke RSUD Saiful Anwar, Malang.

(Inilah Identitas Delapan Jemaah Haji Asal Jatim yang Ditinggal di Mekah)

Husein mengatakan, kerabatnya ini memiliki lisensi untuk melakukan terbang solo.

Padahal, saat lepas landas, korban berhasil mengudara dan tidak ada kesalahan atau hambatan apapun.

"Iya beliaunya sudah memiliki izin lisensi untuk terbang solo. Saat take off sekitar 10 menit itu tidak ada apa-apa, tapi pas angin kencang mungkin tidak bisa mengendalikan laju dan terlilit parasutnya," terangnya.

(Pabrik Keripik Tempe Terbakar, 5 Orang Terpanggang Hidup-hidup, Yudi Tak Sempat Gapai Istrinya)

Dikatakannya, korban memang gemar berolahraga Paralayang. Terlebih korban ialah alumni Universitas Merdeka Malang.

Sementara itu, Ketua Pengelola Paralayang, Bambang Harianto mengimbau kepada wisatawan agar selalu berhati-hati saat berada di Gunung Banyak.

"Kalau untuk atlet paralayang mereka sudah punya SOP dari FASI. Jadi mereka tahu kapan bisa terbang. Kalau untuk wisatawan seperti himbauan yang sudah terpasang, jangan aktifkan ponsel saat cuaca mendung, jangan berteduh d bawah pohon saat hujan dan angin," kata Bambang. 

(VIDEO - Hamil 8 Bulan, Wanita ini Tidur di Keranda Mayat Kuburan, Dia Mengaku Dihamili . . .)

(Surya/Sany Eka Putri)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved