SPBU Milik KPRI Guru Guru Raung Situbondo Menghabiskan Anggaran Sebesar Rp 8 Miliar

TRIBUNJATIM.COM,SITUBONDO - Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Guru-Guru Raung Situbondo, Jawa Timur memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan.

Tidak tanggung tanggung dana yang dihabiskan untuk membangun SPBU mencapai miliar rupiah.

Ketua dua KPRI Guru Guru Raung Situbondo, Samsito mengatakan dana yang dihabiskan untuk mengurus izin dan mendirikan bangunan SPBU ini menghabiskan anggaran yang cukup besar.

"Dana yang dihabiskan, seluruhnya mencapai sebesar Rp 8 miliar," ujar Samsito kepada TRIBUNJATIM. COM usai acara peresmian SPBU di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan.

Untuk mendirikan SPBU ini, kata Samsito, prosesnya cukup lama, yakni hampir selama tiga tahun.

Samsito mengucapkan terima kasih kepada Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, karena selama ini telah banyak membantu proses ijin dan amdal pendirian SPBU tersebut.

" Makanya kita louncing, agar pak bupati bangga. Namun Tuhan berkehendak lain dan bupati tidak bisa hadir karena acara yang tidak dapat ditinggalkan," katanya.

Saat singgung bagaimana cara KPRI Guru Guru Raung memiliki aset miliar, Samsito menegaskan seluruh pengurus harus jujur, sebab jika tidak maka usahanya akan cepat gulung tikar.

"Untuk bersih 100 persen tidak mungkin," tegasnya.

KPRI Raung ini menjadi besar, lanjutnya hal ini dikarenakan terjalinnya kemitraan dengan sejumlah pihak, salah satunya media yanv telah banyak ikut membesarkan KPRI Raung tersebut

Samsito menjelaskan, KPRI Guru Guru Raung tidak hanya memiliki aset SPBU, melainkan juga memiliki beberapa unit simpan pinjam yang tersebar di enam titik di Kabupaten Situbondo.

Enam titik usaha simpan pinjam tersebut, kata Samsito, berada di wilayah Kecamatan Asembagus, Panji, Situbondo dan Besuki.

" Ya ini semua aset milik KPRI Raung Situbondo," pungkasnya.(Surya/Izi hartono).