Menteri Susi Hanya Lulus SMP, ITS Beri Gelar Doktor Honoris Causa, Ternyata Sertifikat ini Kuncinya
Menteri Susi Pudjiastuti akan menyandang gelar akademis prestisius, setelah ITS memastikan memberikan doktor HC untuknya, karena ...
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Mujib Anwar
"Apalagi Bu Susi juga merupakan anggota Majelis Wali Amanat (MWA) ITS,” imbuhnya.
Penganugerahan gelar ini akan dilaksanakan bersamaan dengan puncak Dies Natalis ITS ke-57 yang pada 10 November 2017 mendatang di Graha Sepuluh Nopember ITS.
Badrus Zaman, Kepala Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS menambahkan, diusulkannya pemberian gelar Doktor HC untuk Menteri Susi, karena kiprahnya di sektor maritim dan komitmennya untuk terus konsisten dalam membangun budaya maritim.
“Hal ini berpengaruh pada tertatanya sektor ekonomi, sektor teknologi kelautan dan peningkatan pengelolaan sumberdaya kelautan. Kontribusi Bu Susi untuk bangsa ini juga sangat jelas,” tegasnya.
(KPU Tolak Pendaftaran Partai Perindo jadi Peserta Pemilu 2019, ini Penyebabnya)
Sementara itu, meski sejumlah kampus mulai memberikan gelar kehormatan Doktor HC untuk para tokoh, Universitas Pembanguan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur mengaku masih belum tertarik untuk mengikuti langkah PTN tersebut.
Wakil Rektor UPN, Ramdan Hidayat mengungkapkan UPN belum bisa memberikan gelar tersebut. lantaran di universitasnya belum memiliki S3 sebagai syarat pemberian gelar doktor.
“Baru 2 tahun lagi kami melangkah ke pembukaan prodi S3, kemungkinan untuk bidang Ekonomi dan Pertanian,” ungkapnya.
Menurutnya, gelar doktor HC tidak bisa sembarangan diberikan hanya karena seseorang meiliki jabatan.
(Kantornya Diserang Massa Dengan Anarkis, Mendagri Merasa Dipermalukan dan Ditampar Wajahnya)
Tetapi karena kontribusinya pada masyarakat dan negara. Sehingga gelar doktor HC tidak bisa disandingkan dengan gelar doktor akademik karena melakukan pengabdian lebih dahulu sebelum mendapatkan gelar.
“Kalau doktor akademik diraih baru punya kewajiban pengabdian masyarakat, kalau UPN bisa memberikan gelar doktor HC mungkin yang berperan di bidang ekonomi syariah atau pertanian,” ucapnya. (Surya/Sulvi Sofiana)