Dikira Pura-pura Lumpuh Sampai Dibawa ke Kandang Bebek, Terungkap Penghasilan Pengemis Ngesot Ini
Sering dikira pura-pura lumpuh sampai dibawa ke kandang bebek, kisah pengemis ngesot ini sungguh menyesakkan dada.
TRIBUNJATIM.COM - Setiap pengemis pasti punya cerita, satu di antaranya kisah pengemis bernama Harno.
Dia sempat menjadi bahan pembicaraan di media sosial lantaran meminta-minta dengan cara berjalan ngesot.
Bagaimana sebenarnya dirinya?
Geger Makhluk Seperti Jenglot Ditemukan di Kenjeran Surabaya, Begini Penjelasan dari Ahli Spiritual
Wajah #FildanDA4 Makin Lama Makin Begini, Netizen: Istrinya Nggak Perhatian, ke Salon Mulu! https://t.co/B5euCasKhi via @tribunjatim
— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 17, 2017
Video Artis Cantik Super Kaya Ngepel di Depan Pembantunya Ini Bikin Netter Gagal Paham: Kok Maju?
Tribun Jogja juga menelusuri pengemis yang sering beraksi di sejumlah pasar di Sleman ini.
Ia adalah Harno, lelaki yang saat mengemis selalu mengenakan kopiah dan berjalan dengan cara ngesot.
Pria berusia sekitar 45 tahun ini mengaku terpaksa mengemis karena tidak ada pilihan lain.
Pria asal Parakan, Temanggung, Jawa Tengah ini tinggal di sebuah kontrakan di Tegal Mlati Jombor Lor, Sleman.
Saat Tribun Jogja datang menemuinya, Harno tampak segar setelah selesai mandi.
Foto Presiden Korea Selatan Moon Jae In Semasa Muda Tersebar, Bak Model, No 2 Saat Tak Pakai Baju
Namun terkait kondisi fisiknya, Harno bersumpah bahwa ia memang tidak bisa berjalan.
Ia juga mengaku terpaksa mengemis untuk mencukupi kehidupannya.
Harno memutuskan menjadi pengemis setelah kakinya lumpuh pasca kecelakaan kerja.
Heboh Nikahi Anjingnya 8 Tahun Lalu karena Alasan Menyedihkan, Begini Kondisi Wanita Ini Sekarang
Sekitar dua tahun lalu, Harno yang merupakan kuli bangunan bekerja di sebuah gedung bertingkat.
Namun oleh mandornya, ia dicelakai dan terjatuh.
Ia pun mengalami kelumpuhan pada kakinya.
Begini Nasib Sylviana Murni Sekarang Usai Kalah Pilkada DKI Jakarta dan Mundur dari Jabatan PNS-nya
Pasca kejadian tersebut, Harno menghabiskan hari-harinya di kediaman orangtuanya.
Hari-hari dihabiskan untuk melamun meratapi nasibnya.
"Ketimbang di rumah cuma melamun meratapi nasib, saya putuskan buat ngemis," ujar pria yang mengaku masih bujang ini, Selasa (10/10/2017).
Choirul Huda Sempat Guyon Soal Benda Putih Ini, Ternyata Jadi Firasat Buat Asisten Pelatih Persela
Ada rasa malu
Kota Jogja pun dipilih, lantaran dinilai dekat dari tempat tinggalnya.
Selain itu dipilihnya Jogja pun beralasan.
Dia malu bila sahabat dan kerabatnya tahu kalau dia mengemis.
Untuk itu, Harno memilih mengasingkan diri dari hiruk pikuk tanah kelahirannya.
Kata Pribumi yang Diucapkan Anies Baswedan Jadi Sorotan, Instagram Ramai Gambar Sosok Jadul Ini!
Harno mengaku, saat ramai dia mampu kantongi Rp 150 ribu dalam sehari beroperasi.
Jika perolehannya dihitung 30 hari kerja sebulan, maka yang diperoleh Harno bisa mencapai Rp 4,5 juta setiap bulannya.
Namun, kalau benar-benar apes, dalam sehari dia mungkin hanya bisa membawa pulang Rp 35 ribu.
Kata Pribumi Trending Usai Pidato Anies Baswedan Saat Pelantikan, Netter Heboh Ingat Kejadian Ini
Dengan pendapatan tersebut, Harno mesti pintar-pintar mengatur keuangan agar bisa mencukupi kebutuhan harian serta membayar kos bulanan.
"Kalau makan ya seadanya, kadang nempur beras Rp 6 ribu, Rp 10 ribu. Lauknya seadanya," katanya.
Indekos yang didiami Harno per bulannya Rp 500 ribu.
Di ruangan kecil tersebut tak ada fasilitas wah.
Dibilang Bukan Editan, Sosok Putih Tersenyum di Belakang Foto Anak Ini Bikin Netter Tak Percaya
Hanya ada kasur tipis, satu buah lemari pakaian, serta satu buah magic com.
Di tempat ini, Harno tinggal bersama pasangan belum resminya, Atun.
Wanita asli Semarang inilah yang setia menemani Harno.
Usai Cerai dari Ustaz Zacky Mirza dengan 5 Anak, Kini Penampilan Mantan Istrinya Berubah Drastis
Dari pukul 06.00 hingga pukul 16.00 WIB, Harno biasa habiskan waktunya untuk hilir mudik menimba rupiah dengan cara meminta-minta.
Pasar Gamping, Pasar Godean, Jalan Damai, dan Pasar Demangan, merupakan sejumlah lokasi yang biasa dia datangi.
Kondisi fisik yang dialami Harno tak lantas membuat orang iba.
Ia bahkan sering mendapat perlakuan tak senonoh dari pengunjung atau pun pedagang pasar tempatnya mengais rezeki.
Mereka rata-rata menduga jalan ngesot yang dilakukannya hanyalah bagian dari triknya agar orang berbelas kasihan pada dirinya.
Kisah Perjuangannya Melawan Kanker Langka Sempat Viral, Kini Loly Agustina Telah Meninggal Dunia
"Banyak yang mengira pura-pura, bahkan pas di Jalan Damai ada yang neriaki saya 'nek isa mlaku rasah digawe ngesot-ngesot. Nggih kula mendel mawon, nek sing serik kathah neng kula mendel mawon. Nek pengen reti asline mang mriki mawon. (ada yang berteriak kalau bisa jalan gak usah dibuat ngesot. Kalau yang gak suka banyak tapi saya diam saja, kalau ingin tahu aslinya kesini aja)," katanya.
Yang paling membuat Harno pilu adalah saat sejumlah orang mendatanginya untuk mencari kebenaran akan kondisi fisiknya.
Saat itu, Harno mengaku diangkat oleh sejumlah orang sambil emosi dan membawa Harno ke kandang bebek.
Mengenal Hipoksia, Kondisi Menurut Medis yang Sebabkan Kiper Persela Choirul Huda Meninggal Dunia
Di tempat tersebut, Harno dipaksa mengaku akan kebenaran kondisi fisiknya.
Harno yang dilanda ketakutan pun hanya bisa mengucap ribuan maaf.
"Ampun... ampun... saestu kula mboten saget mlampah, nek kula ngapusi dipateni wae purun (Ampun, ampun, tak bohong saya nggak bisa jalan, kalau bohong, dibunuh saja saya bersedia)," ujar Harno mengenang peristiwa tersebut.
"Wong-wong ajeng ngomong napa mawon, monggo. Sik penting kula mboten nyolong, lan ngapusi (orang orang mau bilang apa saja, silahkan. Yang penting saya tidak mencuri dan berbohong)," jelasnya.
Bak Hilang Ditelan Bumi, Ternyata Asmirandah dan Suami Makin Romantis, Intip 10 Foto Travelingnya!
Ketika ditemui di indekosnya, memang terdapat kursi roda yang terlipat di depan kamar.
Ketika Tribun Jogja menanyai kenapa tidak menggunakan kursi roda, Harno menjawab, kakinya akan kejang bila duduk di kursi tersebut.
"Nggak tahu tulang belakang saya ini kenapa, tiap buat duduk di kursi roda kaki saya mengejang. Belum lagi kalau terlalu lama terpapar panas matahari, kepala saya kadang kemut-kemut (pusing)," keluh pria yang mengaku tidak mengenyam bangku sekolah ini.
Terkuak, Ini 13 Curhatan Bripda Azan yang Menyayat Hati Sebelum Akhiri Hidupnya Lewat Bunuh Diri
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Tribun Jogja dengan judul Pengakuan Pengemis Ngesot. Diteriaki 'Nek Isa Mlaku Rasah Digawe Ngesot-ngesot'.