Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sopir Truk Tiba-tiba Dihentikan Polantas di Pinggir Jalan, Uang Rp 108 Juta dan Kendaraan Malah Raib

Modus tindak kejahatan dengan cara mengelabuhi pengendara jalan lewat menyaru petugas terus terjadi bahkan makin menjadi-jadi.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
SURYA/HANIF MANSHURI
Truk bok Indomart nopol W 9671 CA yang dikemudikan Aris Pujianto Djoko Putro yang dirampok orang menyaru petugas Satlantas saat ditemuka di Desa Gembong, Babat, Lamongan, Selasa (17/10/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Perampokan dan penyekapan sopir truk kembali terjadi di wilayah Lamongan.

Kali ini, pelaku yang mengaku sebagai anggota Lantas dengan mengenakan seragam lengkap polisi lalu lintas ini berhasil menggondol uang sebesar Rp 108 juta yang ada dalam mobil, Senin (16/10/2017) siang bolong.

Sedangkan truk yang dirampok baru ditemukan, Selasa (17/10/2017) dini hari.

Saat ditemukan, pengemudi truk bok Indomaret nopol W 9671 CA , Aris Pujianto Djoko Putro dalam kondisi dilakban mata dan mulutnya.

Tangan dan tubuhnya diikat dan dibuang di wilayah Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, tepatnya di radius 9 kilometer dari lokasi kejadian.

(Tawarkan Seks Threesome Murah Meriah, Main Sepuasnya Cuma Bayar Segini, Bisa Ikut Incip Juga)

Informasi yang dihimpun, peristiwa perampokan bermula ketika truk boks yang dikemudikan Aris melaju dari arah Bojonegoro menuju Gresik, usai mengantar barang ke sejumlah supermarket Indomaret sekaligus mengambil uang dari sejumlah Indomaret di wilayah Bojonegoro.

Mulai supermarket pertama di Trucuk Banjarsari, Indomaret di Jalan Diponegoro, Indomaret di Jalan Panglima Polim, dan terakhir di Indomaret Jalan Lettu Suyitno Bojonegoro.

Setelah itu, pengemudi melanjutkan perjalanan berangkat dari Bojonegoro menuju kantor cabang di Gresik.

(Nginap di Rumah Janda Muda, Anggota DPRD dari Hanura Digerebek Warga, Ternyata Lagi Beginian)

Namun tanpa diduga, sampai di depan gudang teh Botol Sosro di Jalan Raya Babat, tepatnya di Desa Kebalanpelang, Kecamatan Babat, Lamongan kendaraan truck tersebut di hentikan oleh orang yang mengunakan seragam polisi lalu lintas atau Polantas. 

Polantas berseragam itu mengendarai mobil Toyota Innova warna hitam yang tidak diketahu nopolnya.

Pelaku menghentikan dan minta sopir truk turun untuk diperiksa kelengkapan surat-surat kendaraan.

Setelah menyerahkan surat-surat kendaraan, Aris si sopir truk diminta masuk ke dalam mobil Innova warna hitam dengan alasan untuk menghadap komandannya.

(Dua Tahun Jual Istri ke Pria Hidung Belang, Mantan Aparat Negara ini Senang Tonton Istrinya Digituin)

Nah, ketika sopir mau menuju pintu mobil dan hendak masuk ke dalam mobil, Aris di dorong masuk oleh pelaku ke mobil Innova yang di dalamnya ternyata ada empat orang pelaku lainnya.

Pelaku dengan garangnya menodongkan senjata api dan melakban mulut, mata dan tangan korban juga ikut diikat.

Aris lantas dibawa dan putar-putar keliling dalam keadaan tidak berdaya karena mata tertutup dan tubuh terikat. 

Akhirnya korban diturunkan di pinggir jalan di Dusun Mangkat, Desa Banjar, Kecamatan Widang, Tuban.

Pelaku meninggalkan korban begitu saja, dan langsung membawa kabur truck warna kabin kuning dan bok warna putih.

(Mengejutkan, Begini Pengakuan Dua Provokator Bentrok Berdarah Bonek dan Pendekar PSHT)

Sementara uang yang ada dalam brangkas mobil hasil pengambilan dari sejumlah supermarket di Bojonegoro yang totalnya mencapai Rp 108.137. 860, juga ikut digondol para perampok.

Sehari berselang, truk perusahaan yang hilang tersebut akhirnya ditemukan teronggok di Jalan Dusun Suruan, Desa Gembong, Kecamatan Babat pada Selasa (17/10) pukul 24.15 WIB oleh anggota Polsek Sekaran bernama Aipda Alfan yang sedang melintas dan dicek ternyata benar.

Kasubag Humas Polres Lamongan, AKP Suwarta dikonfirmasi Surya mengungkapkan, kejadian perampokan tersebut masih dalam penyelidikan petugas.

(Ramon Pemain yang Tabrak Choirul Huda Masih Shock dan Terus Dihantui, Pengakuannya Bikin Sesak)

Korban, si pengemudi truk masih dimintai keterangan di Polsek Babat.

"Keterangannya sejauh mana, masih menunggu hasilnya," kata Suwarta. (Surya/Hanif Manshuri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved