Bertepatan Dengan Hari Raya Dipawali, Gubernur Bali Keluarkan Surat Edaran Libur Fakultatif
Umat hindu merayakan Hari Raya Dipawali yang jatuh pada hari ini, (18/10/2017). Terkait hal ini, Gubernur Bali Made Mangku...
Wiana juga mengatakan bahwa umat Hindu di India merayakan hari Dipawali ini dengan cara menghaturkan sesaji, menyalakan api, dan menyalakan lampu-lampu sebagai simbol dari penerangan.
"Mereka biasanya memperingatinya dengan banten, dan api. Mereka memasang lampu damar. Lampu-lampu menyala itu sebagai lambang penerangan dengan menangnya Rama melawan Rahwana, teranglah rakyat begitu," terang pria berusia 71 tahun ini.
(Jambret Smartphone Ditangkap Polsek Sukomanunggal Surabaya, Pelaku Masih di Bawah Umur)
Mengenai hari raya Dipawali yang diperingati di Bali dan dinyatakan sebagai hari libur, menurut Wiana, tidaklah perlu diperdebatkan.
Sebab, baginya, agama adalah sesuatu yang fleksibel.
Semakin sering manusia itu beribadah atau mengamalkan ajaran agama, menurut Wiana, itu semakin bagus.
"Kalau kita megalungan dengan baik, sebenarnya itu sudah bagus lah. Kalau ditambah dengan Dipawali tidak apa-apa juga. Kan semakin sering kita mengamalkan kebaikan tidak apa-apa. Tapi ini juga tidak merupakan keharusan. Karena agama itu kan kesadaran, bukan harus seperti ini dan seperti itu," tutur Wiana.
Hanya saja, dalam memperingati Dipawali ini diharapkan umat Hindu tidak hanya berhenti pada seremoni dengan memasang lampu-lampu dan berbagai ritualnya, namun juga ke esensi dari perayaan tersebut, yaitu menyalakan `lilin hati` untuk berbuat baik kepada sesama dan alam.
"Lampu hati juga dinyalakan, itu intinya," jelas Wiana.
Alamak! Demi Ponsel Mahal, Gadis Ini Rela Digituin 4 Cowok di Hotel, Lihat yang Terjadi Selanjutnya! https://t.co/rkVfQrIYzN
— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 17, 2017
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Tribunnews.com dengan judul Hari Raya Dipawali Gubernur Bali Keluarkan Surat Edaran Hari Libur Fakultatif