Belajar dari Biksu, Trik Diet Petinggi Facebook Ini Cocok Buat Kamu yang Susah Tinggalkan Pekerjaan
Gara-gara urusan kantor, sebagian besar dari kamu yang ingin diet mungkin malah melupakan mimpi awalmu. Jangankan diet...
TRIBUNJATIM.COM - Gara-gara urusan kantor, sebagian besar dari kamu yang ingin diet mungkin malah melupakan mimpi awalmu.
Jangankan diet, bisa mengatur pola dan waktu makan dengan baik saja mungkin sudah menjadi keajaiban buat kamu yang sudah kerja.
Tapi tenang! trik yang satu ini masih bisa kamu lakukan agar bisa diet ataupun menjaga asupan nutrisi yang kamu konsumsi tiap hari meski sering sibuk di kantor.
Trik yang satu ini bernama intermittent fasting, atau berpuasa berselang-selang.
(Tujuh Bulan Hilang Usai Curi Sepeda Motor, Pemuda Ini Naik Angkot yang Ditumpangi Korbannya)
Dan Zigmond, Direktur Analisis Facebook memperkenalkan trik ini pada rekan-rekan sekantorya di Facebook.
Zigmond mengaku berpuasa selama 15 jam dalam beberapa hari.
Ia memulai makan pukul 9 malam hingga 6 pagi, di mana jam-jam tersebut diyakini bukanlah jam yang tepat untuk makan.
"Banyak di antara kita makan saat sedang bekerja. Sangat sulit mengontrol apa yang kita makan setiap hari, namun sebenarnya yang dapat kita kontrol adalah waktu. Hal terburuk bagi tubuh Anda adalah makan sepajang waktu." jelas Zigmound kepada Business Insider dan dirangkum KompasTekno, Sabtu, (21/10/2017).
Zigmound kemudian menceritakan awal mula ia bertekad mengubah gaya hidupnya pada tahun 2014.
Saat itu Zigmound bekerja di salah satu startup bernama Hampton Creek dimana rekan sejawatnya adalah para peneliti makanan, para biologis, dan koki.
Mereka sering bercerita tentang pilihan menu makanan yang baik dan membagi hasil penelitian mereka seputar gaya hidup sehat.
Ia menjelaskan hasil studi biologi yang dilakukan oleh Salk Institute bahwa waktu makan akan mempengaruhi seberapa banyak makanan yang kita makan.
"Tikus yang makan dengan batasan waktu tertentu menjadi kurus dibanding tikus yang makan sepanjang waktu", tuturnya.
Penyanyi #ello Masih di Penjara, Kabar Kekasihnya Malah Bikin Netter Heboh: Selingkuhannya Ga Banget! https://t.co/ZRTDYZoP2p
— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 21, 2017
Zigmound mengaku gaya hidupnya saat ini dipengaruhi oleh pengalamannya ketika di Thailand beberapa tahun lalu.
Seorang biksu mengajarkannya kebiasan tersebut dan ia memutuskan untuk melanjutkannya hingga sekarang.
"Saya sangat menyukai program ini. Saya merasa sangat lebih baik dan efeknya berat badan saya berkurang," akunya.
Kurang dari satu tahun, Zigmound mengaku turun sebanyak 20 pounds atau sekitar 9 kilogram.
Setelah menjalani program diet ini, ia selalu merasa lebih bugar setiap bangun tidur dan tidak pernah merasa lapar.
Bahkan ia tidak pernah lagi merasakan "food coma" atau postprandial somnolence, keadaan di mana seseorang merasa mengantuk berat, lesu dan pikiran menjadi berkabut setelah makan.
Zigmound pun menulis buku tentang program dietnya berjudul "Buddha's Diet: The Ancient Art of Losing Weight Without Losing Your Mine" bersama dengan temannya Tara Cottrell.
Tren diet dengan berpuasa 15 jam ini, ia populerkan ke para pekerja Silicon Valley, daerah industri teknologi di California. Hal itu ia lakukan agar mereka bisa meningkatkan produktivitas dan memperpanjang usia hidup.
Mereka pun membentuk sebuah klub yang diberi nama WeFast.
Klub tersebut selalu mengadakan pertemuan setiap hari Rabu untuk sarapan bersama saat sedang tidak berpuasa dan tak lupa saling 'meretas' informasi makanan sehat satu sama lain.
(Melanggar Aturan, Berteduh di Badan Jalan Sembarangan Sama Saja Bunuh Diri)
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Begini Cara Diet Petinggi Facebook