Inilah Perjuangan Suku Amazon Melintasi Dua Dunia Berbeda, Dari Lima Abad Lalu Hingga Saat ini
Kondisi Suku Amazon saat ini masih seperti nenek moyang mereka sebelum kedatangan orang Eropa yang tiba di Amerika Selatan, lima abad lalu.
Cara Baru Singapura Batasi Kendaraan yang Beredar di Jalan Raya, Efektif Banget
Kembali ke Waiapi, Jawaruwa berganti pakaian. Cawat tradisionalnya dia kenakan, istrinya yang bernama Monin juga mengenankan pakaian serupa.
Jawaruwa Waiapi mengatakan dia mencalonkan diri Sebagai dewan kota karena tidak ada perwakilan orang asli di sana, sama seperti di Kongres nasional.
"Siapa lagi yang akan memperjuangkan rakyat kami?", ujarnya.
Marina Sa, seorang pemilik restoran di Pedra Branca, yang juga membantu persatuan anggota dewan mengatakan kehadiran Jawaruwa Waiapi sama seperti novel yang menceritakan penduduk asli Brasil.
"Hanya ada sedikit orang yang pergi (ke wilayah Waiapi). Itu dunia yang terpisah," katanya.
Di dalam Waiapi
Saat Jawaruwa Waiapi kembali ke desa, suara burung-burung dan matahari menghiasi rutinitas hariannya.
Tak seperti ayahnya, anak-anak Jawaruwa enggan pergi ke kota. "Anak-anak tidak suka di kota," kata istrinya, Monin.
"Mereka harus memakai pakaian dan mandi (ketimbang berenang di sungai)," tambahnya.
Tapi ketika melihat anak laki-lakinya yang berusia empat tahun, Jawaruwa menunjukkan kekhawatiran.
Banyak pemuda dikirim untuk belajar dan biasanya mereka kembali ke desa, tapi bagaimana kalau tidak?
"Jika dia pergi ke luar desa dan akhirnya menyukai suasana perkotaan, dia tidak akan pernah lagi menyukai budaya orang Waiapi," ujarnya.
Punya Alat Vital Terbesar di Dunia, Pria ini Sekarang Alami Nasib Mengerikan
Pernah seorang anggota suku yang pergi selama 20 tahun dan kembali. Dia membutuhkan waktu empat tahun untuk menjadi seorang Waiapi yang utuh.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/suku-amazon_20171027_152419.jpg)