Sembilan Hari Air PDAM di Kota Malang Mampet, Warga Ngamuk dan Luapkan Pakai Cara Langka
Warga Kota Malang menjerit dan protes keras setelah selama sembilan hari mereka teraniaya oleh tak adanya pasokan air PDAM.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Mujib Anwar
Usulkan Cawagub dari Mataraman, Sekjen PPP Nyatakan Dukung Khofifah
Sementara itu, ketika hujan mengguyur Malang dan sekitar, Selasa (7/11/2017) sore, warga di Perumahan Citiside menandon air di sejumlah bak.
Warga menandon air hujan dengan cara lama alias langka, yakni dengan memakai timba dan bak. Seperti yang dilakukan oleh Ade Zulfikar. Ia menandon air hujan itu untuk dipakai mencuci piring.
Macetnya pasokan air di kawasan selatan Kota Malang ini terjadi akibat diturunnya debit air dari Sumber Pitu oleh Kabupaten Malang. PDAM Kota Malang mengolah air dari sumber tersebut untuk konsumen di Kota Malang.
Rajin Curi Uang Perusahaan Hingga Miliaran, Sekretaris Cantik dan Keluarganya Dimiskinkan si Bos
Penurunan suplai air hingga 70 persen dari kapasitas produksi 120 liter per detik ini dilakukan Pemkab Malang karena Pemkot Malang dinilai belum membayar dana kontribusi operasional sebesar Rp 3,7 miliar sejak 2016 hingga November 2017. (Surya/Sri Wahyunik)