Anthony Fokker, Tokoh Kelahiran Blitar yang Pesawat Buatannya Diandalkan Jerman Saat Perang Dunia I
Tak ada yang mengira jika Anthony Fokker yang lahir di Blitar, Indonesia, akan menjadi tokoh pembuat pesawat tempur, Fokker D VII.
Rancangan Fokker kadang masih dianggap kelas dua oleh para perancang asli Jerman.
Satu rancangan Fokker yang mumpuni adalah sistem rotary engine yang secara kemampuan (power) dan kualitas, lebih unggul dibandingkan sistem rotary engine buatan perancang Jerman.
7 Trik Manfaatkan Tubuh Besarmu Agar Terlihat Sempurna Saat Difoto, Siap-siap Hasilnya Bak Model!
Meskipun mendapat perlakuan diskriminatif, Fokker memilih mengalah.
Karena selama tinggal di Jerman dirinya sudah maklum terhadap warga Jerman (ras Germania) yang selalu merasa lebih unggul dibandingkan bangsa lainnya.
Namun ketika militer Jerman mulai memikirkan pentingnya pesawat dalam pertempuran, Fokker diterima sebagai warga Jerman (1914) dengan syarat, pesawat hasil rancangannya harus bermanfaat bagi militer Jerman.
Pria Bersepatu Jebol Ini ke Resepsi Kahiyang-Bobby, Simak Reaksi Presiden Jokowi Saat Diajak Saliman
Seiring dengan pecahnya PD I produksi pesawat rancangan Fokker yang digunakan untuk bertempur makin beragam.
Seperti pesawat tempur, Fokker E I yang sengaja dirancang Fokker untuk kepentingan militer Jerman, langsung membuat militer Jerman tertarik karena sistem penembakkan senapan mesinnya sudah bisa sinkron dengan putaran baling-baling pesawat.
Meskipun pembuatan Fokker E I merupakan pengembangan Morane Sauliner berkat mesin rancangan terbaru, pada PD I yang berlangsung Juli 1915, Fokker E I yang mendapat julukan Fokker Fodder merajai medan pertempuran udara di kawasan Eropa Barat hingga satu tahun.
Ashanty Posting Foto Bareng Kahiyang-Bobby, Netizen Heboh Lihat Kaki Putri Jokowi: Semoga Samawa
Sistem penembakan senapan mesin yang pelurunya melintas di antara putaran baling-baling sebenarnya bukan murni rancangan Fokker sendiri.
Melainkan pengembangan dari pesawat sitaan Prancis yang berhasil ditembak jatuh dan disita militer Jerman.
Pilot Prancis yang tertawan, Roland Garros yang tertembak jatuh pada April 1915, kebetulan merupakan satu perancang alat penembakkan (synchronization device) itu dan memberikan banyak masukan kepada teknisi Jerman saat ditawan.
Mengenal Lebih Jauh 4 Sosok Baru yang Diberi Presiden Jokowi Gelar Pahlawan Nasional