Anthony Fokker, Tokoh Kelahiran Blitar yang Pesawat Buatannya Diandalkan Jerman Saat Perang Dunia I
Tak ada yang mengira jika Anthony Fokker yang lahir di Blitar, Indonesia, akan menjadi tokoh pembuat pesawat tempur, Fokker D VII.
Ayahnya yang menyadari jika anaknya sangat berminat terhadap rancangan mesin mobil dan pesawat terbang, mengirimkan Fokker untuk sekolah teknik mesin mobil di J Bingen Technical School, Jerman.
Karena ketertarikan utama Fokker tetap pada mesin pesawat terbang, ia kemudian dipindah ke Erste Deutsche Automobil Fachshule yang berada di kawasan Mainz.
Pendidikan teknik penerbangan yang dijalani Fokker segera menunjukkan hasilnya setelah dirinya sukses membuat pesawat rancangannya sendiri, De Spin.
Ampun, Apa Alasan di Balik 6 Barang Biasa Ini Dijual Sangat Mahal? Benang Saja Harganya Ratusan Juta
Aksi penerbangan Fokker menggunakan De Spin menjadikan dirinya bak selebriti ketika pada Agustus 1911, ia melaksanakan demo flight di sekeliling menara Sint Bavokerk yang menjulang di Harlem.
Fokker bahkan diundang terbang di atas Belanda untuk memperingati hari ulang tahun Ratu Wilhelmina.
Tapi karena Fokker juga bermental pengusaha dan melihat pasar potensial untuk mengembangkan bisnis pesawat berada di Jerman, Fokker pun kembali lagi ke negara tempat menimba ilmu itu.
Foto Ummi Pipik Rangkul Sunu Matta Bikin Heboh, Netizen Yakin Jika Itu Hanya Editan Berkat Hal Ini
Warga Jerman
Pada tahun 1912, Fokker kembali ke Jerman dan menetap di Johannistal, Berlin dan kemudian mendirikan pabrik pesawat terbang, Fokker Aeroplanbau.
Ketika pabriknya terus berkembang dan memproduksi berbagai tipe pesawat, Fokker memindahkan pabriknya ke kawasan Schwerin dan mengubah nama pabriknya menjadi Fokker Werke GmbH.
Satu pesawat berbahan kayu yang dirancang Fokker dan secara teknis terinspirasi pesawat produksi Prancis, Morane Sauliner, selanjutnya menjadi pesawat tempur andalan Jerman.
Atas lisensi dari pabrik pesawat Perancis, Le Rhone, Fokker bahkan berhasil mengembangkan beragam pesawat tipe baru dan memiliki kualitas lebih baik dibandingkan pesawat asli yang ditirunya.
Jadi Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2017 Kalahkan Dian Sastro, Berikut 5 Fakta Sosok Putri Marino
Sebagai perancang pesawat terbaik di Jerman dan masih berkewarganegaraan Belanda, pada awalnya Fokker tetap dianggap orang asing yang tidak perlu dikagumi.