Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ditangkap Satpol PP, Anak Pengusaha ini Digunduli dan Dihukum Keras, Begini Kondisinya

Remaja anak pengusaha ternama ini ditangkap petugas Satpol PP. Dia langsung digunduli dan diberi hukuman berat agar tak mengulangi lagi.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
SURYA/HANIF MANSHURI
Sembilan anak punk yang terjaring operasi Satpol PP Lamongan saat digunduli, Rabu (15/11/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Satpol PP Lamongan benar-benar menyatakan perang terhadap keberadaan anak punk yang masuk Kota Soto ini.

Sudah dua hari ini Satpol PP merazia anak jalanan dan anak punk.

Hasilnya, sembilan anak punk diamankan saat mangkal di Babat pertigaan Mira, Rabu (15/11/2017).

Langkah tegas ini menyusul sebelumnya, sejumlah anak punk yang diamankan dan dipulangkan setelah dijemput oleh anggota keluarganya.

Bagi sembilan anak punk yang tertangkap kali ini, perlakuannya dibuat berbeda.

Mereka tidak lagi dipulangkan dan diserahkan kepada anggota keluarganya.

"Kita kirim semua Dinas Sosial," kata Kasi Operasinal dan Pengendalian Satpol PP Lamongan, Bambang Yustiono kepada Surya, Rabu (15/11/2017).

Lamongan Terus Bersih-bersih Anak Punk, Jika Bandel Inilah Akibatnya

Lihat Orang Gila, Satpol PP Malah Membuangnya ke Hutan, Kondisinya Mengenaskan dan Bikin Ngilu

Menurut Bambang, kebijakan berbeda ini diambil, karena anak punk ini sudah berulangkali ditangkap dan sepertinya tidak ada efek jera.

Saat dilakukan pendataan, banyak yang tidak merespon dan menjawab semaunya. Bahkan ada juga yang membantah.

Ini disikapi, bahwa bahwa anak-anak punk ini ternyata berani melawan petugas dan sudah tidak mudah diarahkan dan dibina.

Ada juga yang sebelumnya ketangkap dan diambil orang tuanya. Tapi kembali lagi masuk Lamongan.

"Makanya satu-satunya solusi ya mereka harus di kirim ke Dinas Sosial," tegasnya.

Ngamuk di Tengah Jalan, Pria ini Dihajar Warga Hingga Tewas, Mayatnya Diikat di Tiang Listrik Hingga

Diharapkan, setelah di Dinsos, mereka akan mendapatkan binaan, termasuk mendapat pembinaan dibidang keterampilan untuk bekal kerja setelah keluar Dinsos.

Keberanian mereka membantah, karena ternyata ada diantaranya anak orang berada. Bahkan dua anak memiliki SIM A.

"Orang tua saya memang pengusaha dan mempunyai mobil," aku Arif Surya Kusuma, anak pung asal Malang.

Aris mengungkapkan, terkadang ia membantu orang tua mengantarkan hasil panen.

Hal senada diungkapkan Muhammad Rizki Daroini. "Sebelum kita serahkan ke Dinsos akan digunduli dulu," kata Bambang.

VIDEO - Detik-detik Siswa SD Tumbang Keracunan Usai Minum Teh Kemasan

Bahkan ada saja acara Satpol PP terhadap 9 punk ini. Sebelum digunduli, anak punk diminta membaca bacaan salat.

Sembilan anak punk yang akan dibantar ke Dinsos diantaranya, Andilin (19) kedungpring, Moh Roiik (21) Jember, M. Rizal Hidayat (21) Kebumen, dan Doni Surya nata (23) Kalimantan Timur.

Lalu Zuanita Ratnasari (23) Jember, Rizal Suhartanto (15)Tuban, Arif Suryakusuma (23) ) Muhammad Rizki Daroini (21) Malang, serta Nur Anggara (25) Samarinda. (Surya/Hanif Manshuri)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved