Baris Kreasi Menggambarkan Keceriaan Boyongan Ibu Kota Kabupaten Tulungagung

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Ratusan kelompok warga dengan kostum warna-warni mengikuti napak tilas Kauman-Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung, Jawa Timur.

Bukan sekedar kostum yang menarik, barisan ini juga menyemarakkan suasana dengan nyayian dan yel.

Para peserta harus menempuh jarak sekitar 10 kilometer. Warga Tulungagung mengenalnya dengan nama baris kreasi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-812 Kabupaten Tulungagung.

Menurut panitia HUT ke-812 Kabupaten Tulungagung, Sudigdo Prasetyo, gerak jalan Kauman-Pendopo merupakan napak tilas sejarah Kabupaten Tulungagung.

Dulunya kabupaten ini bernama Ngrowo, dengan ibu kota kabupaten di Kalangbret yang masuk wilayah Kecamatan Kauman.

“Saat itu wilayah alun-alun masih berupa rawa dan ada sumber yang sangat besar. Sumber itu nama jawanya tulung. Makanya disebut Tulung Agung, sumber yang besar,” terang Sudigdo.

Untuk membuka ibu kota baru, bupati saat itu menugaskan Mbah Abu Mansur dan Raden Khosim untuk menutup sumber itu.

Berkat jasa keduanya, sumber itu bisa ditutup dan wilayah sekitarnya berubah menjadi Kuto Anyar (kota baru). Ibu kota Kabupaten Ngrowo kemudian dipindah dari Kalangbret ke kota yang baru dibentuk.

Boyongan dari Kauman ke ibu kota baru inilah yang diperingati setiap tahun. Napak tilas ini untuk mengenang lahirnya tanah harapan baru bernama Tulungagung.

Kostum para peserta dibuat semeriahkan mungkin, untuk menggambarkan keceriaan ketika itu.

“Dari sebuah rawa kemudian muncul tanah harapan baru. Itulah sebabnya digambarkan dengan baris yang penuh dengan keceriaan,” tambah Sudigdo.

Meski sarat dengan keceriaan, gerak jalan ini bernuansa sejarah. Karena itu ke depan gerak jalan kreasi ini akan disertai dengan panji-panji Kabupaten Tulungagung.

Inilah Tunjangan Anggota PPK dan PPS Yang Baru Dilantik di Kediri

Diharapkan masyarakat lebih mengenal sejarah kotanya sendiri.