Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Satu dari Dua Pesanan Rangka Jembatan Holtekamp Hari Ini Dinaikkan ke Kapal untuk Dikirim ke Papua

PT PAL Surabaya mendapatkan dua pesanan rangka Jembatan Holtekamp dari Provinsi Papua.

Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM/MANIK PRIYO PRABOWO
PT PAL Surabaya mendapatkan dua pesanan rangka Jembatan Holtekamp di Provinsi Papua. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT PAL Surabaya mendapatkan dua pesanan rangka Jembatan Holtekamp dari Provinsi Papua.

Usai menyelesaikan satu dari dua bentangan Jembatan Holtekam hari ini Kamis (30/11/2017) PT PAL Surabaya akan menaikkan bentang ke kapal tongkang.

Usai dinaikkan ke kapal tongkang, bentang setinggi 20 meter, berat 1200 ton dan panjang 120 meter ini akan dikirim ke Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Selesai Pembuatan, PT PAL Kirim Bentangan Jembatan Holtekamp Lewat Jalur Laut ke Papua )

"Proses menaikkan bentang hari ini dan Minggu (3/12/2017) akan dikirim," jelas Rizki Dianugrah, Project Manager Jembatan Holtekam.

Rizki menjelaskan, proses pemindahan dari pabrik PT PAL ke kapal tongkang secara total diserahkan ke PT PAL sebagai perakit bentang jembatan.

"Saat ini total sudah selesai 90 persen. Dua bentang yang dikirim ke Papua ini memakan waktu sekama 30 hari pengiriman," lanjutnya.

PT PAL Surabaya Dapat Dua Pesanan Rangka Jembatan Holtekamp di Papua )

"Kalau cuaca cerah dan bersahabat 30 hari. Kalau cuaca tidak bersahabat ya kami berdoa agar sampai saja meski lama," tandasnya.

Deperti yang diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, bentangan jembatan yang menghabiskan uang negara sebanyak Rp 24 miliar ini berhasil diselesaikan selama empat bulan.

"Setelah selesai nanti tanggal 3 (3 Desember 2017) akan dikirim ke Jayapura melalui jalur laut," jelas Kepala Departeman Planing Produk Kontrol Devisi Kapal Niaga PT PAL Fathur Rozi.

Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu Akan Resmikan Kapal Perusak Kawal Rudal di PT PAL Surabaya )

"Pengiriman sendiri menggunakan kapal tongkang yang kemudian ditarik oleh kapal induk," lanjutnya.

Pembangunan jembatan pertama terpanjang di Provinsi Papua ini selain dirangkai di empat titik, juga harus menghadapi cuaca buruk di Laut Jawa, Perairan Flores dan Perairan Banda.

Padahal akhir tahun ini merupakan musim penghujan, sehingga cuaca ekstrim pun diprediksi menjadi kendala utama pengiriman.

PT PAL Lakukan Pemotongan Plat Pertama Calon Kapal Baru TNI AL )

"Hanya saja pasca rangkaian ini selesai struktur jembatan termasuk bentangan ini harus dikirim melalui jalur laut sejauh 3.200 km," papar lanjut Rizki

Guna mengantisipasi terjadinya hal buruk tersebut mendaftarkannya ke asuransi secara total

Sehingga apabila hal buruk tersebut terjadi maka pemerintah tidak perlu takut kehilangan investasi uang negara untuk jembatan ini.

PT PAL Lakukan Pemotongan Plat Pertama Calon Kapal Baru TNI AL )

"Jadi kami cukup yakin bahwa jembatan terpanjang di Papua ini akan selesai sesuai jadwal," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved