Proyek Rel Kereta Bangil Molor Picu Kemacetan Parah, Sopir: Biasanya 15 Menit Sekarang 1,5 Jam
Molornya pengerjaan perbaikan rel kereta di Bangil berdampak kemacetan panjang dan membuat para pengendara mengeluh serta protes keras.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN – Pengerjaan perbaikan perlintasan rel Kereta Api (KA) di Latek, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan dipastikan molor.
Hingga hari ini (4/12/2017), pengerjaan proyek itu belum menunjukkan tanda-tanda selesai.
Padahal, rencana awal, perbaikan rel KA ditarget selesai pada 1 Desember, sesuai dengan yang tertuang di kontrak kerja.
Molornya pengerjaan langsung berdampak pada kemacetan panjang dan membuat para pengendara mengeluh serta protes.
Pembunuh Sadis Driver Taksi Online di Madura Ditangkap, Astaga Ada Cewek Jadi Eksekutornya
Bagi pengguna kendaraan, baik itu roda dua, empat, atau bahkan lebih harus bersabar saat melintasi jalanan ini.
Kendaraan tidak bisa melaju dengan kecepatan normal, karena sedang ada pengerjaan.
Bahkan hari ini, kemacetan semakin parah. Kendaraan terpaksa berhenti total akibat ada pengerjaan perbaikan pada siang hari. Beberapa pekerja tampak membongkar total perlintasan rel KA.
Beberapa alat tampak berada di tengah perlintasan. Kondisi ini jelas sangat mengganggu perjalanan pengguna jalan.
Pelaku Gendam Perhiasan Rp 3 Miliar di Perumahan Elit Ditangkap, Barang Buktinya Mengejutkan
Bahkan, dari pantauan di lapangan, kemacetan dari arah Surabaya menuju Kota Pasuruan atau sebaliknya sudah mencapai 1 kilometer lebih.
Mayoritas sopir truk, atau mobil pribadi sangat mengeluhkan kondisi ini. Mereka sangat resah dan kesal dengan kondisi ini.
Seorang sopir truk, Mulyadi mengaku sangat menyanyangkan kondisi ini. Menuruynya, kemacetan yang terjadi sudah tidak wajar.
Untuk melewati jalan dari Alun-alun Bangil sampai perlintasan ini dibutuhkan waktu 1 jam 30 menit.
Pakai Uang Perusahaan Seenaknya, Cawabup Pamekasan Ditahan Kejati Jatim
Padahal, jika normal hanya dibutuhkan 15 menit.
“Macetnya parah sekali. Kalau seperti ini terus, sopir truk yang dirugikan, karena telat kirim barang. Saya diminta tiba di Banyuwangi jam 5 sore, sedangkan saya di Bangil sudah 2 jam,” katanya.
Hal serupa juga disampaikan pengguna kendaraan pribadi, Irul. Pengguna jalan asal Surabaya ini sudah ditunggu keluarganya di Probolinggo.
Ia sebenarnya sedang terburu-buru karena sudah ditunggu ibunya yang sedang sakit. Namun, karena terjebak macet, ia pun hanya pasrah.
“Seharusnya kalau memang macet itu harus ada pemberitahuan. Mobil diarahkan kemana, atau ada alternatif. Ini parah banget loh. Mau putar balik juga macet,” paparnya.
Pemkab Bantu Asbes, Warga Korban Puting Beliung di Sidoarjo Pilih Tiduri Posko Pengungsian
Humas PT KAI Daops 9 Luqman Arief mengakui, keterlambatan itu. Kata dia, pengerjaan itu molor karena posisi rel bergeser.
Kenapa bisa bergeser karena sering dilewati kendaraan dengan beban yang cukup berat, sehingga posisi rel sedikit bergeser.
“Nah, perbaikannya pun butuh waktu. Ini sekarang kami sedang melakukan pemasangan kembali block rel ke tempat asal. Besok rencananya akan kami aspal kembali rel yang habis dibongkar kemarin,” katanya kepada Surya.
Dia memastikan, bahwa pengerjaan itu akan selesai pada Rabu mendatang. Ia berjanji akan melakukan segala upaya untuk mempercepat pengerjaan perbaikan rel KA ini.
Marsekal Hadi Tjahjanto, Arek Malang Calon Panglima TNI Pengganti Gatot Nurmanto, Inilah Profilnya
“Kami juga minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami berjanji akan melakukannya semaksimal mungkin. Kami mohon maaf ke para pengguna jalan yang terganggu perjalanannya akibat pengerjaan ini,” pungkasnya. (Surya/Galih Lintartika)