Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dianggap Pelit dan Pilih Enaknya, Siswa SMP ini Dibacok Oleh Sahabat Karibnya Sendiri

Dengan tanpa belas kasihan, remaja ini membacok sahabatnya karena tak tahan lagi dengan sikap pelit karibnya.

Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
ilustrasi pembacokan 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau setingkat SMP, Rif (14) dibacok oleh temannya, Zainal (25) asal Dusun balong, Desa Padangan, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.

Pembacokan dilakukan Sabtu (30/12/2017) pagi, setelah Zainal marah karena Rif tidak pernah patungan setiap kali pesta minuman keras atau miras.

“Mereka sebenarnya sering kumpul dan pesta miras dengan cara patungan. Korban ini sering ikut pesta tapi tidak pernah keluar uang,” terang Kapolsek Ngantru, AKP Maga Fidri Isdiawan, Senin (1/1/2017).

Maga menuturkan, Zainal sakit hati karena perilaku Rif. Saat mereka berkumpul di rumah Zainal, pelaku mengungkapkan kekesalannya. Mereka terlibat cekcok.

Masih Bersarung dan Berkopiah, Tokoh Agama Ternama ini Tewas Digorok di Teras Rumahnya

Puncaknya Zainal mengambil arit milik bapaknya, dan membacokannya ke arah Rif.

Rif kemudian menangkis sabetan benda tajam itu, sehingga mengenai punggung tangan sebelah kanan.

Di saat yang bersamaan, Dk (16) teman Zaenal ikut membantu menyerang Rif.

“Pelaku satunya juga masih anak-anak. Dia ikut menyerang korban dengan tangan kosong,” tambah Maga.

Selain membacok Rif, Zainal juga memukuli wajah Rif. Sementara Dk ikut memukul dan menendang ke bagian kepala. Akibat serangan keduanya, mata kiri Rif bengkak besar.

Posting Ujaran Kebencian Terhadap Kiai Berpengaruh di Situbondo, Pria ini Ditangkap Polisi

Kapolsek Ngantru, Tulungagung, AKP Maga Fidri Isdiawan saat menangkap kedua pelaku yang membacok temannya sendiri.
Kapolsek Ngantru, Tulungagung, AKP Maga Fidri Isdiawan saat menangkap kedua pelaku yang membacok temannya sendiri. (TRIBUNJATIM/IST)

Usut Kasus Jual Beli Organ yang Hebohkan Kota Malang, Penerima Ginjal Ita Diana Diperiksa Polisi

Rif kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mengobati luka bacok yang dideritanya.

Setelah itu dia melapor ke Polsek Ngantru, didampingi keluarganya. Mendapat laporan itu polisi langsung mengejar kedua pelaku.

“Saat kami datangi ke rumahnya, keduanya tidak di tempat. Kami kemudian melakukan pengintaian,” tutur Maga.

Minggu (31/12/2017) subuh, polisi menangkap kedua pelaku.

Razia Tenda Kemping di Bantaran Brantas, Astaga 2 Cewek dan Seorang Lelaki Sedang Beginiian

Saat itu keduanya pulang dan tidur di rumah masing-masing. Keduanya dibawa ke Mapolsek Ngantru untuk menjalani proses hukum.

Dari penyidikan, Zaenal mengaku marah dengan sikap Rif yang dianggap pelit dan mau enaknya sendiri. Tidak mau mengeluarkan uangnya jika diajak patungan saat acara bersama dengan teman-temannya.

Pembacokan itu dilakukan spontan, setelah mereka terlibat adu mulut.

“Sabitnya sudah ada di lokasi, biasa digunakan ayah pelaku ke sawah. Spontan dia ambil terus digunakan untuk menyerang,” ujar Maga.

BREAKING NEWS - Bus Akas Hantam Mobilio di Bangkalan, 5 Orang Tewas Penumpang Lain . . .

Penganiayaan itu dilakukan dalam keadaan sadar.

Kini Zaenal dan Dk telah ditetapkan sebagai tersangka, dan dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, subsider pasal 76c UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. (Surya/David Yohanes)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved