Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ngukir Wisata Alam, Lokasi Wisata Paling Gress di Kota Batu

Para wisatawan makin dimanjakan kalau mau berlibur ke Kota Batu, seiring bertambahnya lokasi wisata baru nan menarik.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SANY EKA PUTRI
pengunjung berswafoto di depan spot foto di Rumah Susuh, di lokasi wisata baru Ngukir Wisata Alam (NGA), Kota Batu, Kamis (1/11/2018). Lokasi wisata ini masih baru 2 minggu dan akan dijadikan sebagai loksasi wisata edukasi pertanian. 

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Satu lagi lokasi wisata anyar di Kota Batu, yakni Ngukir Wisata Alam (NWA). Sesuai dengan namanya, lokasi wisata ini ada di Dusun Ngukir, Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo.

Karena masih baru dibuka sekitar 2 minggu, wajar suasana di lokasi wisata ini masih sepi pengunjung, Kamis (11/1/2018).

Dari pintu tiket masuk lokasi wisata suda disuguhkan jalan yang bernatuan. Namun tenang, tidak berbahaya untuk dilalui kendaraan sepeda roda dua.

Terlihat lokasi wisata ini masih belum sempurna, walaupun ada beberapa gubuk dan ayunan yang sudah tertata. Dilahan seluas sekitar 2 hektar ini nantinya akan dibentuk konsep wisata edukasi.

Erita Dian Safitri, pengelola NWA mengatakan, ada lahan strawberi, durian, sawo hutan, cepeda, yang akan disiapkan untuk pengunjung.

"Biasanya kan memetik buah, tetapi ini bisa menanam juga. Ada edukasinya," kata dia saat ditemui di lokasi wisata, Kamis (11/1).

Lahan ini sudah disiapkan di sisi belakang, sehingga pengunjung bisa memetik dan menanam dengan tenang.

Ia mengatakan, dulunya lahan ini merupakan bekas lahan pertanian, aeperti jeruk, cengkeh. Tetapi selalu gagal.

Hingga pada akhirnya ditanam pohon kayu suren agar bisa dimanfaatkan untuk membuat gubuk, lalu rumah susuh, rumah kayu, hingga ayunan.

Di sekitar lokasi wisata ini juga ada aktivitas dari penambang pasir galian C. Dikatakannya, karena masih masa perbaikan dan penyempurnaan, nanti bekas galian ini bisa dimanfaatkan untuk wahana tubing.

"Kalau sudah jadi sempurna, bekas galian ini kan bisa dijadikan area bermain anak-anak. Apalagi aliran sungai ini sering dilalui sama olahraga air rafting," imbuh dia.

Selain ada aliran sungai, juga ada aliran irigasi pertanian. Oleh karena itu, lokasi wisata ini lebih mengarah ke edukasi pertanian. Masih banyak yang akan ditambahin sebagai pelengkap wahana di sini. Seperti camping ground, spot swafoto.

Tiket masuk ke area ini juga cukup terjangkau, yakni hanya Rp 10 ribu. Tentu lokasi ini dibuat untuk memberdayakan masyarakat sekitar.

"Konsepnya desa wisata. Memberdayakan masyarakat sekitar, dan memanfaatkan lahan yang kosong. Ubtuk pengelolahannya kami dibantu dengan Bumdes," imbuh dia.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Imam Suryono mengatakan, wisata itu bisa memenuhi target Pemkot Batu untuk lokasi wisata baru. Oleh karena itu, pihaknya terus menggenjot masyarakat Kota Batu agar mampu membuat lokasi wisata baru.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved