Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Astaga, 7 Kesalahan Mencuci Botol Bayi Ini Ternyata Sering Dilakukan Ibu-Ibu, Padahal Bahaya Banget

Jangan sampai buah hati jadi korban kecerobohan kita saat mencuci botol bayi ya, bunda!

Shutterstock
Ilustrasi mencuci botol bayi. 

TRIBUNJATIM.COM - Berhati-hatilah saat mencuci botol bayi, bila salah bisa menyebabkan Si Kecil sakit.

Diare merupakan salah satu pembunuh utama balita di dunia juga di tanah air.

Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, setiap tahun 1,5 juta anak balita meninggal dunia akibat diare, membuatnya menjadi penyebab kematian terbesar kedua pada anak balita.

10 Foto Ini Buktikan Anak Kareena Kapoor, Taimur Ali Khan, Adalah Bayi Tertampan Se-India, Gemes!

Di Indonesia, menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2007, diare menjadi penyebab kematian 31,4 persen bayi berusia 29 hari hingga 11 bulan.

Nah, salah satu penyebab diare pada bayi yakni salah mencuci botol susu.

Jadi, jangan salah saat mencuci botol susu karena dapat menyebabkan bayi sakit.

Tak Undang Anak-Anak Artis, Begini Pesta Ulang Tahun Sederhana Bilqis Buah Hati Ayu Ting Ting

1. Lupa mencuci tangan sebelum mencuci botol susu si kecil.

Ibaratnya, bagaimana mungkin membersihkan lantai kotor bila sapunya juga kotor.

Bahkan, tangan itu boleh jadi menjadi biang keladi penyebaran bibit penyakit.

Sebab kuman-kuman pada tangan itu akan pindah ke botol susu si kecil dan menyebabkan bayi sakit.

Jelang Pernikahan Perut Sudah Hamil Besar, Irene dan Calon Suami Terkena Karma Gara-gara Kucing

2. Tidak membersihkan seluruh bagian dengan bersih.

Banyak ibu-ibu yang fokus pada pembersihan area botol dan dot, tapi melupakan bagian leher pengencang dot atau gelang dot pada botol.

Padahal, saat membersihkan, semua bagian botol bayi harus dilepas dan dibersihkan satu per satu.

Nah, bagian gelang dot yang berulir ini sering luput dibersihkan.

Begini Sekarang Nasib Pemeran Bayi di Babys Day Out Setelah 23 Tahun, Fakta Mengejutkan Terkuak!

3. Kurang telaten.

Hanya membersihkan dengan air panas, tidak menyikat bagian dalam botol.

Meski secara kasat mata terlihat bersih, boleh jadi ada bagian yang kurang bersih sehingga menjadi sarang kuman berkembang biak.

Jasad Bayi Mungil Ditemukan di Musala Bersama Selembar Surat, Isinya Permintaan Aneh Orang Tuanya

4. Tidak menggunakan air mengalir saat membilas wadah bersih tersebut, melainkan dengan cara merendamnya di dalam wadah.

Padahal, kebiasaan itu akan membuat kotoran menempel lagi.

5. Mengira membersihkan itu sudah cukup, padahal ada langkah penting setelah membersihkan botol susu bayi, yaitu sterilisasi.

Bisa dengan merebusnya di dalam panci selama 15 menit atau menggunakan alat sterilisasi.

6. Tidak menyediakan lap khusus untuk mengeringkan botol susu.

Mencampurkan lap dengan perangkat lain membuat lap itu menjadi tidak steril dan dapat mencemari botol susu bayi.

7. Berlama-lama merendam botol di dalam panci usai mensterilisasi.

Bahkan sampai airnya dingin lagi.

Kebiasaan ini akan membuat sterilisasi botol menjadi percuma karena bakteri akan kembali dan menempel pada botol.

Sebaiknya, usai disterilisasi, tiriskan botol susu tersebut dan keringkan dengan lap atau handuk bersih, kemudian simpan botol susu dalam wadah plastik yang bersih.

Apa risikonya bila kita keliru saat membersihkannya?

Virus, bakteri, dan parasit yang terdapat pada botol susu dapat membuat Si Kecil sakit.

Berbagai penyakit pun dapat mengancam anak.

Mulai sariawan ringan sampai yang lebih serius seperti muntah-muntah dan diare.

Inilah pentingnya menjaga kebersihan perlengkapan makan bayi dengan benar.

Kisah Pembunuh Termuda di Dunia, Mulai Habisi Bayi Tetangga hingga Saudara Perempuannya Sendiri

Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved