Air Mineral Kerap Ditinggal dalam Mobil untuk Waktu yang Lama, Berbahaya Gak Ya?
Tak jarang beberapa orang menyinpan air mineral di dalam mobil untuk waktu yang lama. Namun, berbahayakah kebiasaan tersebut?
Penelitian lainnya pada 2014 yang dilakukan oleh Lena Ma, seorang mahasiswi dari the University of Florida juga menyatakan hasil yang hampir sama.
Dia mengetes 16 merek botol mineral yang diletakan dalam kondisi terpapar panas tinggi selama 4 minggu.
Hasilnya, hanya 1 yang melewati batas aman konsumsi BPA.
Kasus Pelecehan Pasien National Hospital Direkontruksi, sang Mantan Perawat Peragakan 31 Adegan
Sisanya masih aman dikonsumsi.
Jadi, saat terpapar sinar matahari, air mineral memang akan melepaskan senyawa DEHA dan BPA.
Namun jumlahnya masih aman untuk diterima tubuh.
Akan tetapi, Hogan menyarankan kita untuk tidak lagi mengonsumsi air mineral yang disimpan dalam kondisi buruk seperti terpapar sinar matahari, sumber panas atau di daerah dengan bahan kimia yang menguap seperti bensin atau bahan pembersih.
Istri Jadi Tukang Pijat, Pria ini Malah Memukulnya Dengan Hammer, Akibatnya Mengenaskan
Lena Ma juga menambahkan bahwa kandungan BPA & DEHA mungkin menjadi masalah jika disimpan lebih lama dalam kondisi buruk tersebut.
Intinya, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?
Jadinya, walau belum diketahui fakta sesungguhnya dari air mineral yang disimpan dalam mobil, lebih baik kita urungkan niat saat akan meminumnya.
Berita ini sebelumnya telah dipublikasikan di Sajian Sedap dengan judul Jangan Minum Air Mineral Yang Ditinggal Dalam Mobil, Fakta Atau Mitos?