Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Beras dan Daging Ayam Diprediksi Tetap Sumbang Inflasi di Kota Malang

Beras dan daging ayam ras diprediksi masih menjadi penyumbang inflasi di bulan Februari 2018 di Kota Malang.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
Surya/ Samsul Hadi
Sentra stan penjual daging ayam 

 TRIBUNJATIM.COM, MALANG -Beras dan daging ayam ras diprediksi masih menjadi penyumbang inflasi di bulan Februari 2018 di Kota Malang.

Sebab harga dua komoditas ini masih bertengger di harga tinggi.

"Untuk inflasi di bulan Februari, kami berharap masih lebih rendah dibandingkan Januari. Diprediksi beras dan daging ayam ras masih jadi penyumbang karena sampai saat ini harga dua komoditas ini masih anteng, anteng di harga yang tinggi atau masih mahal," ujar Kepala Seksi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Malang Dwi Handayani Prasetyawati saat rilis inflasi bulan Januari 2018, Kamis (1/2/2018).

Dwi menegaskan berdasarkan koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, stok beras masih terjaga. Tetapi panen raya padi belum terjadi di Jawa Timur.

Baca: Pemkot Malang Pantau Distribusi Beras Agar Tak Terjadi Penimbunan

"Kewaspadaan yang harus dijaga adalah stok pangan, terutama komoditas yang harus dijaga akibat hujan. Komoditas yang berisiko gagal panen akibat hujan. Untuk padi, belum panen raya di Jatim. Ada panen tetapi hanya di beberapa tempat," imbuh Dwi.

Inflasi Kota Malang bulan Januari 2018 sebesar 0,69 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan Desember 2017 yang mencapai 0,49 persen. Angka inflasi di Kota Malang ini tertinggi kedua di Jawa Timur dari delapan kota yang angka inflasinya dihitung.

Baca: Ada 31 Adegan, Saat Rekontruksi Pelecehan Seksual Pasien National Hospital

Terdapat 10 komoditas penyumbang tertinggi inflasi. Mereka adalah beras, daging ayam ras, cabai rawit, cabai merah, emas perhiasan, bensin, nasi dengan lauk, rokok kretek filter, semangka, dan tomat sayur.

Nasi dengan lauk ini contohnya nasi pecel, nasi rawon, juga nasi soto. "Mungkin karena harga berasnya mahal, jadi nasi dengan lauk ini ikut mahal dan menyumbang inflasi," imbuh Dwi.

Sedangkan penghambat inflasi antara lain tiket pesawat, bawang merah, tiket kereta api, daging sapi, kentang, juga pepaya.

Ketika disinggung apakah kenaikan cukai rokok akan memperngaruhi inflasi di bulan Februari, Kepala BPS Malang M Sarjan menjawab kenaikan cukai rokok akan mempengaruhi inflasi. "Kalau memang naik. Memang informasinya naik, tetapi kita tunggu saja kenaikannya kapan," ujarnya.

Kenaikan cukai rokok merupakan kebijakan pemerintah pusat. Dalam komponen penghitungan inflasi, rokok termasuk komoditas yang dihitung. Kalau memang ada kenaikan cukai rokok, maka komoditas ini akan mempengaruhi angka inflasi.

Baca: Video Mesumnya Viral, Gadis Ini Jalani Prostitusi Online dari SMP, Simak Kodenya Untuk Pelanggan

Karenanya, Sarjan menyarankan supaya ada pengendalian di komoditas lain. "Kami sarankan ada pengendalian untuk komoditas lain yang bisa dikendalikan oleh daerah seperti beras, atau komoditas lain. Karena kalau cukai rokok naik itu tidak bisa dikendalikan sebab kebijakan ini kebijakan pemerintah," tegas Sarjan.

Angka inflasi dari BPS ini, kata Sarjan, lantas diberikan kepada pemerintah kota juga TPID. Harapannya ada langkah-langkah antisipasi dan solusi untuk mencegah inflasi tidak terus melambung.

"Karena inflasi ini harus dijaga dan dikendalikan. Karena semua pembangunan bisa ambruk karena inflasi. Garis kemiskinan juga bisa naik karena inflasi. Jadi harus betul-betul dijaga," pungkas Sarjan.(Surya/Sri Wahyunik)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved