Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gus Ipul Mbak Puti Menuju Grahadi

Sering Berkeliling ke Daerah di Jawa Timur, Puti Guntur Semakin Tahu Sejarah Kakeknya, Soekarno

Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno terus berkeliling ke berbagai daerah di Jawa Timur dalam safari politiknya.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Bakal calon Wakil Gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno saat mengunjungi Rumah Bung Karno di Kediri pada Minggu (11/2/2018) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim, Puti Guntur Soekarno terus berkeliling ke berbagai daerah di Jawa Timur dalam safari politiknya.

Hal tersebut tidak lain untuk mendekatkan dirinya dengan para warga Jawa Timur agar semakin dikenal warga sehingga tidak nampak asing ketika masa kampanye nanti.

Namun selain hal tersebut, ternyata Puti punya tujuan lain yaitu untuk napak tilas diberbagai tempat bersejarah Soekarno yang tak lain adalah kakek Puti.

Napak tilas tersebut bertujuan untuk pembentukan diri Bung Karno di dalam diri Puti dan untuk berusaha kembali mengenali kerabat keluarganya.

Di Surabaya, Puti telah mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno di Peneleh.

Ia juga memasuki rumah indekos Bung Karno semasa SMA, rumah milik HOS Tjokroaminoto, pemimpin Syarikat Islam yang menjadi mentor politik Bung Karno.

Di Kediri, Sabtu (9/2/2018) malam, Puti juga menjadi tahu bahwa Bung Karno pernah diasuh ayah angkatnya, Soerati Soemosewojo. Mereka tinggal di rumah yang terletak di Dusun Krapyak, Desa Pojok, Wates.

“Pak Soerati, yang juga dipanggil Den Mas Mendung, punya hubungan kerabat dengan Pak Soekemi Sosrodihardjo, ayah kandung Bung Karno,” kata Kushartono, salah seorang pengurus rumah itu.

Sekarang rumah Jawa kuno itu masih dipertahankan keasliannya. Diresmikan Guruh Soekarnoputera, paman Puti, rumah itu diberi nama “Ndalem Pojok”.

Di rumah itu, Puti disambut sebagai keluarga. Ia diantarkan ke 2 kamar tempat tidur Bung Karno. Satu kamar ditinggali Bung Karno saat remaja.

“Satu kamar lagi, ditinggali saat kecil. Dulu namanya Kusno. Kemudian sakit-sakitan Pak Soerati yang menyembuhkan dan mengubah namanya, dari Kusno menjadi Soekarno. Perubahan itu di kamar ini,” kata Kushartono.

Dua kamar bekas Bung Karno beratap dan berdinding gedhek yang terbuat dari anyaman bambu, yang dilaburi kapur putih.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved