Deretan Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan di Tanjakan Emen Saksikan Detik-detik Bus Terguling
Sebuah kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata terjadi di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018).
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah kecelakaan maut melibatkan bus pariwisata terjadi di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018).
Bus ini mengangkut rombongan anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Permata, Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan.
Menurut data yang dilansir Tribun Jabar, kendaraan bus pariwisata bernomor polisi F 7959 AA berisi 50 orang penumpang.
(Merinding, Ini Deretan Firasat Korban Bus Pariwisata yang Alami Kecelakaan Maut, No 2 Pesan Terakhir)
Sulaiman, Kepala Perwakilan Jasa Raharja, Tangerang Selatan, mengonfirmasi seluruh korban meninggal dari rombongan bus Premium Passion, berjumlah 26.
"Sudah semua (teridentifikasi), total 26 orang, yang satu pengendara motor asal Karawang," ujar Sulaiman kepada TribunJakarta.com, Minggu (11/2/2018), pukul 04.15 WIB.

Berikut daftar korban jiwa yang sudah berhasil diidentifikasi:
1. Minah Rahayu (Jalan Legoso RT 05/01)
2. Julaiha (Jalan Keang Risin II Legoso RT 02/01)
3. Sopiah (Jalan Lurah Disah RT 02/01)
4. Aminah (Jalan Legoso Raya, RT 07/01)
5. Sri Widodo (Gang Hikmah RT 08/01)
6. Masiyah (Jalan Lurah Disah RT 02/01)
7. Munih (Jalan Lurah Disah RT 02/01)
8. Sri Rochayati (Jalan Legoso Gg. Dodol Suta RT 04/01)
9. Sugianti (Jalan Lurah Disah RT 02/01)
10. Oktika Trisnawati (Jalan Legoso Raya RT 04/01)
11. Siti Mulyana (Kampung Legoso RT 03/11)
12. Hasanah
13. Mimin Mintarsih
14. Juminten
15. Lilyana (Jalan Lurah Disah RT 02/01)
16. Tety Sumiati (Jalan Legoso Raya Gg. Seni RT 08/01)
17. Sri Sulastri
18. Elida
19. Jono (Jalan Lurah Disah RT 02/01)
20. Hajah Paikem
21. Atifah Siameti
22. Sri Martiningsih
23. Rusminah (Jalan Legoso Raya RT 08/01)
24. Siti Payung Alam
25. Ari Lestari (Jalan Legoso Gang Hikmah RT 08/01)
26. Yanuati Ari Lestari (Jalan Legoso Gang Hikmah RT 05/01)
Kini, seluruh korban meninggal dunia telah selesai dimakamkan pada Minggu (11/2/2018), di Pemakaman Taman Legoso, Tangerang Selatan.
(Southampton Vs Liverpool, Menang Dua Gol Tanpa Balas, The Reds Salip Tottenham Hotspur)
Sedangkan korban luka-luka telah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit.
Para korban yang selamat membagikan cerita detik-detik saat kecelakaan terjadi.
Dirangkum TribunJatim.com dari beberapa artikel TribunJakarta, Senin (12/2/2018), berikut di antaranya :
1. Teriakan minta tolong nenek Dewo

Nenek Dewo (64) merupakan satu dari penumpang yang selamat dalam insiden kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Saat dijumpai Warta Kota di Ruang IGD RSUD Tangerang Selatan, Nenek Dewo masih cakap berkomunikasi.
(4 Hal Tentang Tanjakan Emen yang Sering Makan Korban, Terungkap Kisah Tragis di Balik Namanya)
Ia pun menceritakan kengerian kejadian tersebut.
Dalam perjalanan, hal yang tak terpikirkan Nenek Dewo terjadi.
Di dalam bus tersebut dirinya duduk di kursi nomor tiga belakang pengemudi.
"Ada turunan, bus jalannya ngebut aja. Oleng sekali, sudah gitu busnya jungkir balik," ujar Nenek Dewo saat terlibat perbincangan dengan Warta Kota di Ruang IGD RSUD Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018).
Sontak para penumpang di dalam bus itu menjerit histetis.
(JBJ Menang untuk Pertama Kali, #JBJ1stWin Jadi Trending Topic Twitter, Netizen: Keajaiban 101)
Mereka teriak-teriak dalam suasana mencekam.
"Lailahaillah, Astagfirllah Al Azim, Allahu Akbar," ucap Nenek Dewo menirukan jeritan para penumpang kala itu.
Teman Nenek Dewo yang berada di sebelah kursinya terpelanting hingga keluar bus.
Sedangkan wanita paruh baya ini dalam keadaan terjepit di dalam bus.

"Saya kejepit bangku kakinya. Saya nangis teriak-teriak minta tolong," kata Nenek Dewo.
Ia semakin ketakutan, begitu ada penumpang pria yang berada di dekatnya bersimbah darah.
"Ada lelaki terbaring, darahnya dia ngucur ke saya," ungkapnya.
(AS Roma Vs Benevento, Kemenangan Bawa I Giallorossi Bercokol di Posisi Empat Klasemen Liga Italia)
Nenek Dewo menangis sejadi-jadinya.
Ia meraung-raung dan meminta pertolongan.
"Saya sudah lama kejepit di dalam bus. Untungnya ada polisi yang nolongin. Saya diangkat dan dibawa ke rumah sakit," imbuh Nenek Dewo.
2. Cerita Sarinah

Sarinah merupakan anggota Koperasi Simpan Pinjam Permata Ciputat yang turut ikut dalam rombongan.
"Ada yang bawain acaranya itu meninggal, yang doa juga," ujar Sarinah di kediamannya di Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018).
(Editan Bagian Sensitif di Foto Syahrini Ramai Komentar hingga Vicky Prasetyo Terjun dari Helikopter)
Sarinah menumpangi bus nomor tiga yang posisinya di belakang bus nomor satu.
Bus nomor satu merupakan bus yang alami kecelakaan di Tanjakan Emen yang menewaskan 26 orang.
3. Kesaksian Musrifah

"Ya Allah itu teman saya semua ya Allah," Musrifah berteriak melihat bus nomor 1 Premium Passion terguling di Tanjakan Emen, Subang, Sabtu (10/2/2018) sore.
Musrifah, satu dari sekian peserta rombongan Koperasi Simpan Pinjam Permata, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, yang piknik ke Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat.
(5 Fakta Penyerangan di Gereja Santa Lidwina Bedog, Detik-detik Tangkap Pelaku hingga Teriakan Umat)
Bus nomor dua dan tiga selamat karena berada di belakang bus nomor satu, yang terguling di Kampung Cicenang, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
Musrifah selamat karena masuk rombongan bus nomor tiga.
"Lihat itu saya ya Allah, astagfirullah," ucap Musrifah tak bisa membendung tangisnya saat mengingat kejadian.
Ditemui di rumahnya di Ciputat, Minggu (11/2/2018), Musrifah saat itu duduk di sebelah kiri bus nomor tiga dan melihat jelas bagaimana teman-temannya di bus nomor satu terlempar setelah bus terguling.
"Masih kebayang terus itu mayat banyak ya Allah," ungkap Musrifah.
(Kisah Kartika Putri Putuskan Berhijab, Minta Tolong Hapus Foto hingga Bergetar Saat Dengar Hal Ini)
Musrifah tak kuat mendekat untuk menolong dan hanya melihat dari jauh.
"Ya Allah saya lemas, saya mau turun enggak, turun enggak, tapi dengkul saya lemas. Saya duduk saja di dekat pintu bus," jelas Musrifah.
Tak sedikit penumpang bus nomor satu tergeletak pinggir di jalan sudah tak bergerak.
"Ada anak kecil, ada yang kegencet bus, ya Allah itu mayat semua ya Allah," ucap Musrifah mengingat banyaknya korban.